Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan terdapat lebih dari 70 juta anak Indonesia yang merasakan dampak dari pandemi virus corona atau Covid-19. Jokowi menuturkan dampak dari wabah ini sangat besar bagi mereka.
“Lebih tujuh puluh juta anak Indonesia hari-hari ini ikut merasakan dampak pandemi global Covid-19,” kata Jokowi dalam akun instagramnya @jokowi.
Mereka harus mendapatkan perlindungan. Di pundak merekalah, terpanggul harapan akan Indonesia yang maju
Jokowi mengatakan, akibat pandemi Covid-19, anak-anak Indonesia tidak lagi bebas bermain bersama teman sebaya dan harus belajar dari rumah untuk mencegah penularan virus corona makin meluas di Tanah Air.
"Mereka tak lagi bebas bermain bersama kawan-kawan sebaya. Sebagian mereka harus belajar dari rumah pada hari sekolah,” ucap Jokowi, Kamis, 23 Juli 2020.
Presiden menegaskan, pemerintah wajib melindungi mereka. Menurutnya, di atas pundak anak-anak itu ada masa depan Bangsa Indonesia.
"Bagaimana pun, anak-anak adalah masa depan bangsa ini. Mereka harus mendapatkan perlindungan. Di pundak merekalah, terpanggul harapan akan Indonesia yang maju," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2014 tersebut.
Sebelumnya, Juru bicara (Jubir) Presiden Joko Widodo bidang Sosial, Angkie Yudistia mengatakan momen Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2020, kemarin, 23 Juli 2020, baginya memberi kesan tersendiri.
Dia berpendapat, di tengah situasi pandemi global akibat wabah Covid-19, anak-anak di seluruh dunia utamanya di Indonesia harus tetap dipastikan mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas
Walaupun Peringatan Hari Anak Nasional 2020 secara virtual, Angkie menyatakan tetap tidak mengurangi komitmen pemerintah dalam melindungi anak-anak Indonesia
- Baca juga: Penanganan Corona dan PEN Jangan Jadi Pepesan Kosong
- Baca juga: Politik Aji Mumpung Keluarga Besar Jokowi di Pilkada
"Pemerintah memastikan penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa terus dijalankan dengan semangat penuh kasih sayang dan bentuk tanggung jawab negara kepada anak-anak untuk terus mendapatkan ruang tumbuh dan berkembang yang aman dan ramah, " ucap Angkie kepada Tagar, Kamis, 23 Juli 2020. []