Kudus - Sebanyak 31 wartawan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mengikuti kegiatan vaksinasi, 26 Februari 2021. Keikutsertaan wartawan dalam vakasinasi tahap kedua termin pertama ini sebagai bentuk jogo konco (menjaga teman) dan pemutusan mata rantai penularan covid-19.
Selain para wartawan, kegiatan vaksinasi di gedung lama Dukcapil Kudus juga diikuti oleh sejumlah aparatur sipil negara (ASN) dari Bappeda, Dinas Kearsipan dan Dinas Perhubungan.
Dahyal Akbar, peserta vaksinasi mengaku gerogi saat petugas medis akan menyuntikkan vaksin. Pasalnya dia merupakan orang yang cukup takut dengan jarum suntik.
"Agak takut pas mau disuntik. Takut sakit. Tapi mau gimana lagi, sudah bulatin tekan untuk ikut vaksinasi. Siap tidak siap, berani tidak berani tetap dijalani," tutur wartawan sebuah televisi nasional itu.
Kendati sempat gerogi, vaksinasi Dahyal berlangsung dengan lancar. Bahkan dia mengaku vaksinasinya tidak terasa sakit. "Pas disuntik tidak sakit. Kayak digigit semut," ujarnya.
Sebagai pekerja lapangan yang berhubungan dengan banyak orang. Dahyal mengaku vaksinasi amat penting untuk menguatkan imunitas tubuh dari serangan Covid-19.
Dengan kita vaksinasi kita meningkatkan imunitas diri dan herd immunity (imunitas kelompok).
Selain itu, melindungi keluarga, teman dan orang-orang disekitarnya dari paparan virus corona. Sekaligus bentuk ihtiar mengakhiri pandemi.
"Dengan kita vaksinasi kita meningkatkan imunitas diri dan herd immunity (imunitas kelompok). Dengan kekebalan ini harapannya pandemi bisa segera berakhir," imbuh dia.
Hal senada juga disampaikan wartawan lokal Kudus, Yuliadi Muhammad. Ia mengaku lebih percaya diri usai jalani vaksinasi. Antibodi dari virus yang dimatikan ini membuatnya merasa aman saat bekerja.
"Setelah divaksin kita ada perasaan percaya diri dalam melakukan peliputan. Karena vaksin jadi bekal kami untuk imunitas tubuh, untuk ke depannya agar kami lebih nyaman (saat bekerja). Untuk vaksin ke dua nanti, saya siap," imbuhnya.
Terpisah, Koordinator Vaksinasi di gedung lama Dukcapil, Suryati mengatakan ada tiga instansi yang menjalani vaksinasi tahap dua termin pertama ini. Yakni Bappeda, Dinas Kearsipan, Dinas Perhubungan dan wartawan Kudus.
Baca juga:
- Vaksin Nusantara Lolos Uji Klinis, Jateng Siap Gunakan
- Jateng Lepas Zona Merah Covid, Ganjar Minta Gencar Tracing
- Pengalaman Jogo Tonggo, Ganjar: PPKM Mikro di Jateng Bagus
Untuk vaksinator kali ini berasal dari tim 2 RSUD dr Loekmono Hadi Kudus dibantu tim dari Klinik Masitoh.
"Total keseluruhan sekitar 220 orang. Bappeda ada 40 orang, Dinas Kearsipan ada 40 orang, Wartawan yang awalnya 26 terus ada tambahan lima jadi 31 orang dan Dishub ada 65 orang," jelasnya.
Suryati menambahkan, hari ini ada tambahan 16 peserta vaksinasi. Mereka adalah orang-orang yang sebelumnya ditunda vaksin dikarenakan flu dan tekanan darahnya tinggi.
"Vaksinasi hari ini semuanya lancar, tidak ada yang KIPI. Mungkin tadi ada yang pusing, itu karena lapar katanya. Dan hari ini pun tidak ada yang tunda," pungkas dia. []