Joe Biden Menang di Negara Bagian Arizona Pada Pilpres 2020

Presiden terpilih AS, Joe Biden, menjadi pemenang di negara bagian Arizona yang menambah perolehan suara electoral Biden yang mengalahkan Trump
Joe Biden saat berkampanye di Carpenters Local Union 1912 di Phoenix, Arizona, 8 Oktober 2020 (Foto: Dok/voaindonesia.com/Reuters).

Jakarta - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden, menjadi pemenang di negara bagian Arizona. Ini dilaporkan berbagai media besar AS. Kemenangan ini menambah perolehan suara electoral Biden sementara Presiden Donald Trump masih menolak untuk mengaku kalah.

Dengan lebih dari 99% suara telah dihitung di negara bagian itu, Biden mengungguli Presiden Trump dengan selisih sekitar 11 ribu suara.

The New York Times, CNN, NBC News dan The Washington Post termasuk di antara berbagai organisasi berita yang hari pada Kamis, 12 November 2020, memproyeksikan Biden sebagai pemenang di Arizona, yang secara historis merupakan kubu kekuatan partai Republik. Fox News dan Associated Press juga menyatakan Biden menang di Arizona pada pekan lalu.

sukarelawanSukarelawan, mewakili masing-masing partai, bekerja berpasangan untuk menganalisis surat suara yang memiliki ketidaksesuaian dan menentukan dengan konsensus pemungutan suara di Kantor Penghitungan Suara di Maricopa County, Phoenix, 5 November 2020 (Foto: Dok/voaindonesia.com/AP).

Edison Research juga memproyeksikan Biden sebagai pemenang di Arizona, dengan memberikannya total 290 suara elektoral yang menentukan hasil pemilu.

Biden sebelumnya telah merebut 270 suara elektoral yang diperlukan untuk memenangkan jabatan di Gedung Putih, memuluskan jalannya untuk dilantik pada 20 Januari 2021 mendatang.

Trump, dari partai Republik, telah berulang kali mengemukakan klaim tak berdasar bahwa ia dikalahkan oleh kecurangan pemilu yang meluas. Tetapi sebuah pernyataan yang dirilis hari Kamis oleh Badan Keamanan Keamanan dan Infrastruktur Siber, badan federal yang dibentuk Trump pada tahun 2018, menyatakan bahwa pemilu 3 November lalu merupakan pemilihan yang paling aman dalam sejarah AS. Pernyataan badan tersebut merupakan penolakan paling tegas sejauh ini terhadap kubu kampanye Trump yang ingin merusak integritas pemilu.

Para pejabat pemilu di tingkat negara bagian juga melaporkan tidak ada penyimpangan serius sementara gugatan hukum Trump gagal di pengadilan.

Meskipun Biden diproyeksikan sebagai pemenang pemilihan presiden, hasilnya tergantung pada gugatan hukum dan penghitungan ulang suara.

Negara bagian-negara bagian wajib memenuhi tenggat 8 Desember 2020 untuk mengesahkan hasil penghitungan suara mereka dan memilih para elektor atau perwakilan pemilih, yang secara resmi akan memilih presiden baru pada 14 Desember 2020. (uh/ab)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Pilpres Amerika Serikat 2020 Teraman Dalam Sejarah Amerika
Pejabat keamanan Pilpres AS tidak miliki bukti surat suara telah dihapus atau hilang oleh sistem pemungutan suara dalam Pilpres 3 November 2020
Pilpres Amerika Serikat Kirimkan Sinyal Bagi Jerman
Pilpres AS tahun 2020 telah mengungkap perpecahan yang mendalam di seantero negara itu yang menjadikannya sebagai peringatan bagi Jerman
Hadapi Kekalahan di Pilpres Donald Trump Berkicau di Twitter
Sejak Joe Biden diproyeksikan sebagai Presiden AS terpilih melalui Pilpres 3 November 2020, Presiden Donald Trump bungkam pilih berkicau di Twitter
0
Pemerintah AS Siap Batalkan Pinjaman Mahasiswa Senilai 6 Miliar Dolar
AS akan batalkan pinjaman mahasiswa senilai 6 miliar dolar bagi 200.000 peminjam yang klaim bahwa mereka ditipu oleh perguruan tinggi mereka