Joe Biden Kecam Donald Trump Soal Distribusi Vaksin

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden, mengecam pemerintah Presiden Donald Trump karena lambatnya distribusi vaksin virus corona
Presiden terpilih, AS, Joe Biden, memberi komentar mengenai respons pemerintah terhadap pandemi virus corona di Wilmington, Delaware, AS, 29 Desember 2020 (Foto: voaindonesia.com/Reuters).

Jakarta – Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden, 29 Desember 2020, mengecam pemerintah Presiden Donald Trump karena lambatnya distribusi vaksin virus corona (Covid-19) dan memperkirakan “situasi pandemi akan memburuk sebelum pulih kembali.”

“Kita harus jujur, dalam beberapa minggu dan bulan mendatang, situasi akan menjadi sangat sulit bagi negara kita. Mungkin yang tersulit dari seluruh masa pandemi ini,” ujar Biden dalam pidato di Wilmington, Delaware, AS.

Biden menyampaikan hal itu ketika pandemi virus corona menewaskan lebih dari 336.000 warga Amerika. Selain itu, sejumlah pakar memperingatkan pertemuan dan perjalanan pada masa libur akhir tahun ini dapat memicu lonjakan kasus, yang bahkan di beberapa negara bagian sudah meningkat pesat.

biden vaksinasiPresiden terpilih Joe Biden menerima dosis pertama vaksin virus corona di Rumah Sakit Christiana Care di Newark, Delaware, 21 Desember 2020. (Foto: voaindonesia.com - AP/Carolyn Kaster)

Biden mengkritik upaya vaksinasi yang dilakukan pemerintahan Trump, mengingatkan bahwa proyek yang disebut sebagai “Operation Warp Speed” itu bergerak pada laju yang lebih lambat dibanding yang seharusnya.

“Sebagaimana yang sudah saya ingatkan dan khawatirkan sejak lama, upaya distribusi dan pemberian vaksi ini tidak secepat yang seharusnya,” ujar Biden.

Awal Desember lalu para pejabat pemerintah Trump mengatakan mereka berencana mendistribusikan 20 juta dosis vaksin selambat-lambatnya pada akhir tahun ini. Namun, menurut data Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC), hingga Selasa, 29 Desember 2020, baru 11,4 juta dosis yang didistribusikan dan hanya 2,1 juta orang yang divaksinasi dosis pertama.

seorang pekerjaSeorang pekerja dari Biro Layanan Darurat Medis, Departemen Pemadam Kebakaran Kota New York, menerima vaksinasi vaksin Covid-19 buatan Moderna, di Manhattan, Kota New York, New York, Rabu, 23 Desember 2020. (Foto: voaindonesia.com - Carlo Allegri/Reuters)

Biden mengatakan dengan laju seperti ini, akan dibutuhkan waktu “bertahun-tahun, bukan bulan” untuk memvaksinasi seluruh warga Amerika.

Joe Biden, yang akan dilantik pada 20 Januari, mengatakan telah memerintahkan tim-nya untuk mempersiapkan “upaya yang jauh lebih agresif, dengan lebih banyak keterlibatan kepemimpinan dan badan-badan federal untuk memulihkan situasi.”

Biden telah menetapkan target untuk memvaksinasi 100 juta orang dalam 100 hari masa pemerintahannya. Namun, dia mengakui untuk mencapai hal itu, laju vaksinasi harus ditingkatkan antara lima hingga enam kali lipat, menjadi satu juta vaksinasi per hari.

Dengan laju yang sudah dipercepat itu pun, ujar Biden, masih dibutuhkan waktu “berbulan-bulan” untuk memvaksinasi mayoritas warga Amerika.

mahasiswaMahasiswa kedokteran tahun keempat Anna Roesler menyuntikkan vaksin Pfizer-BioNTech Covid-19 di Indiana University Health, Methodist Hospital di Indianapolis, Indiana, AS, 16 Desember 2020. (Foto: voaindonesia.com - REUTERS/Bryan Woolsto)

Biden juga berjanji “akan melakukan apapun untuk membuat Amerika kembali ke arah yang tepat.” Biden telah menjadikan upaya melawan pandemi virus corona ini sebagai pusat perhatian tim transisinya.

Biden juga telah berjanji bahwa salah satu dari beberapa langkah pertamanya sebagai presiden akan mencakup peluncuran Rancangan Undang-Undang (RUU) bantuan untuk menangani pandemi virus corona yang lebih komprehensif pada Kongres, yang antara lain akan mencakup anggaran untuk memperluas vaksinasi dan uji medis.

Biden juga memiliki satuan guguas tugas Covid-19 yang akan bekerja untuk menemukan cara yang lebih baik dalam upaya semakin mengefektikan tanggapan pemerintah mengatasi pandemi ini dan membantu proses vaksinasi (em/pp)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Presiden Terpilih AS Joe Biden Divaksinasi Virus Corona
Presiden terpilih AS, Joe Biden, divaksinasi virus corona (Covid-19), 21 Desember 2020, Biden berharap vaksinasi diberikan secara terbuka
100 Hari Joe Biden Vaksinasi 100 Juta Warga Amerika Serikat
Presiden AS terpilih, Joe Biden, menetapkan target 100 juta vaksinasi virus corona (Covid-19) dalam 100 hari pertama dia menjabat sebagai presiden
0
Komisi VIII DPR Optimis Sentra Kemensos Jadi Multilayanan yang Bisa Penuhi Kebutuhan Masyarakat
Anggota Komisi VIII optimis, transformasi fungsi Sentra Kemensos menjadi multilayanan akan semakin meningkatkan pemenuhan kebutuhan masyarakat.