Joe Biden Jadi Presiden AS, Pasar Ekonomi Digital RI Terbuka

Indonesia dinilai berpeluang besar untuk penetrasi pasar di sektor jasa ekonomi digital ke AS setelah Joe Biden menjadi presiden.
Joe Biden, Presiden AS terpilih dari Partai Demokrat (Foto: dw.com/id)

Jakarta - Ekonom Center of Reform on Economics (CORE), Yusuf Rendy Manilet menilai Indonesia memiliki peluang besar untuk penetrasi pasar di sektor jasa ekonomi digital ke Amerika Serikat (AS) setelah terpilihnya Joe Biden menjadi presiden. Ini mengingat pasar digital di Indonesia yang terus berkembang.

Selama ini pembiyaaan start up atau e-commerce di Indonesia relatif lebih banyak datang dari China.

"Diproyeksikan angka market size pasar e-commerce Indonesia akan mencapai US$ 53 miliar pada tahun 2025," kata Yusuf saat dihubungi Tagar, Selasa, 10 November 2020.

Jumlah tersebut, kata Yusuf, lebih besar dibandingkan dengan negara ASEAN lain seperti Malaysia sebesar US$ 7 miliar, Vietnam US$ 15 miliar, ataupun Thailand US$ 13 miliar. Ini artinya potensi pasanya begitu besar.

"Dengan proporsi yang meningkat tentu potensi keuntungan untuk membuka pasar digital di Indonesia juga relatif besar," ucapnya.

Sebenarnya, kata Yusuf, dalam konteks mencari sumber pembiayaan untuk ekonomi digita atau produk e-commerce memang sangat potensial untuk mendapatkan pembiyaan dari Amerika Serikat. Sebab, selama ini pembiyaaan start up atau e-commerce di Indonesia relatif lebih banyak datang dari China.

"Proses diversifikasi investasi ini saya kira cukup baik dibalik peluang terpilihnya Joe Bidden," ujar Yusuf.

Apalagi, kata Yusuf, beberapa perusahaan digital besar seperti Google atau Facebook sudah masuk ke Indonesia. "Ini bisa membuktikan bahwa pasar Indonesai sangat potensial untuk dibayai investor dari Amerika Serikat," tuturnya. []

Berita terkait
Jokowi: Kembangkan Pusat Data Dorong Ekonomi Digital
Presiden Jokowi menyatakan pusat data harus fokus dikembangkan demi mendatangkan banyak manfaat, terutama bagi perusahaan lokal.
Lima Pertanyaan untuk Joe Biden Soal Ekonomi
Joe Biden yang terpilih menjadi presiden Amerika Serikat ke-46 akan menghadapi tantangan berat di bidang ekonomi.
BI Dorong Digitalisasi Ekonomi dan Keuangan Syariah
Bank Indonesia berinisiatif mendorong inklusi ekonomi dan keuangan syariah melalui digitalisasi.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.