Joanna Palani, Sniper Cantik Musuh ISIS

Joanna Palani, sniper cantik berdarah Kurdi-Denmark saat ini menjadi sorotan dunia. Parasnya bertolak belakang dengan aksinya.
Sniper Cantik, Joanna Palani. (Foto: imgrumweb.com)

Jakarta - Joanna Palani, sniper cantik berdarah Kurdi-Denmark saat ini menjadi sorotan dunia. Parasnya yang terlihat lembut bertolak belakang dengan kelihaiannya membunuh 100 anggota ISIS (Islamic State in Iraq and Syria) di Irak dan Suriah.

Saat perempuan kelahiran 22 Februari 1993 itu masih menempuh bangku perkuliahan di Denmark, Joanna memutuskan untuk bergabung dengan pejuang anti-ISIS di pertempuran Irak dan Suriah dengan menjadi penembak jitu (sniper).

Kepiawaian menggunakan senjata api jenis SVD Dragunov, membuatnya mampu melumpuhkan kelompok ISIS. Seakan mengetahui situasi, Joanna bergerilya pada malam hari dan mulai menembaki tanpa ampun. 

Tak terima anggotanya terbunuh, ISIS sempat mengadakan sayembara dengan menyiapkan satu juta dollar bagi yang bisa membawa Joanna hidup-hidup untuk kemudian dijadikan budak seks.

Sempat Joanna ditangkap pada tahun 2017. Namun bukan dilumpuhkan oleh ISIS, melainkan pemerintah Denmark yang melakukan penindakan tegas dan menangkapnya. Sejak saat itu, perempuan berjuluk Lady Death itu mendekam di dalam penjara di negara sendiri. 

Baca juga: Joanna Palani, Sniper Cantik Diincar Jadi Budak ISIS

Sebagai warga negara Denmark, dia sudah kehilangan haknya. Tetapi itu bukan menjadi penyesalan buat Joanna. Dia menemukan ada hal yang positif, selain bisa kembali  ke negaranya dengan selamat, dia juga bisa terhindar dari serangan ISIS yang tak segan-segan menyantapnya sebagai budak seks

Kembalinya Joanna ke Denmark, kehidupannya berubah. Dia merasa di cap sebagai seorang teroris

"Tapi saya melihat sebagai teroris oleh negara saya sendiri," ucap Joanna. 

Niatnya memerangi ISIS di Irak, nyatanya di negaranya, Denmark, Joanna tak mendapatkan perlakuan baik. 

"Saya tinggal di salah satu negara terbaik di dunia, namun saya mengalami kelaparan, menjadi tunawisma, meskipun saya bekerja, saya tidak mendapat kepercayaan siapa pun," katanya. []

Berita terkait
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.