JK Siap Mediasi Damai Pemerintah Afghanistan dengan Taliban

JK siap menjadi mediator perundingan damai antara Pemerintah Afghanistan dengan Taliban.
Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. (Foto: Tagar/Getty Images)

Jakarta - Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) M Jusuf Kalla (JK) yang juga Wapres ke 10 dan 12 RI menyatakan bersedia menjadi mediator perundingan damai antara Pemerintah Afghanistan dengan Taliban. 

Dalam upaya perdamaian tersebut JK akan melibatkan Majelis Ulama Indonesia (MUI), untuk meminta Taliban agar bersedia berdialog dengan pemerintah Afghanistan. Selain itu, JK juga akan berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia, mengingat program perdamaian ini merupakan gagasan dari pemerintah RI. 

"Tentunya, untuk perdamaian kita selalu bersedia untuk membantu. Rencananya kita akan mengundang pihak yang berkonfik untuk berdialog di Jakarta itu salah satu opsi, kita akan mengundang Taliban melalui MUI. Saya juga akan segera melaporkan ke wakil Presiden Maruf Amin untuk berkoordinasi bagaimana pun program perdamaian ini adalah gagasan dari Pemerintah RI," tutur JK. 

 Saya juga akan segera melaporkan ke wakil Presiden Maruf Amin untuk berkoordinasi bagaimana pun program perdamaian ini adalah gagasan dari Pemerintah RI.

Baca juga: Menguak Pertemuan Ma\'ruf Amin - Jusuf Kalla soal Afghanistan

Sebelumnya, Presiden Republik Islam Afganistan Asraf Gani meminta JK agar bersedia menjadi mediator perundingan dengan kelompok Taliban. Hal itu disampaikan Ashraf ketika bertemu JK untuk membahas solusi konflik Afganistan di Istana Kepresidenan Afghanistan, Kabul, Kamis, 24 Desember 2020 malam waktu setempat. 

 Asraf optimistis konflik berkepanjangan antara pemerintah Afganistan dengan kelompok Taliban akan segera berakhir, disyaratkan pada kesediaan JK. 

Menurut Ashraf, pengalaman JK dalam mendamaikan sejumlah konflik di Indonesia dapat juga diterapkan di Afganistan. Apalagi, posisi JK saat ini sebagai ketua DMI yang tentunya memiliki posisi dan pengaruh di mata ulama. 

Baca juga: Jusuf Kalla Tolak Azan Jihad Dikumandangkan di Masjid

Menteri Urusan Haji dan Agama Afganistan Muhammad Qosim Halimi sebelumnya juga telah meminta kesediaan JK untuk menjadi fasilitator dialog antara pihak pemerintah dan Taliban. 

Hal senada juga disampaikan oleh CEO High National Reconsiliation Council (HCNR) Afganistan, Abdullah Abdullah. Sementara itu, Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri PMI Pusat Hamid Awaludin yang akan berperan sebagai juru runding dari pihak JK mengungkapkan kesepahaman antarfaksi di Afganistan akan mudah tercapai karena tidak ada pembicaraan mengenai perubahan konstitusi. 

"Semua faksi menyepakati pemerintahan Islam hanya model pelaksanaannya saja yang berbeda karena terkait pemahaman terhadap hukum Islam itu sendiri," katanya. []

Berita terkait
Wartawan Perempuan di Afghanistan Ditembak Mati
Malala Maiwand, jurnalis perempuan dan aktivis hak-hak sipil di Afghanistan ditembak mati dalam perjalanana ke kantornya di Jalalabad, Afghanistan
Saffron, Rempah Afghanistan Termahal di Dunia
Saffron atau kuma-kuma yang tubuh di Afghanistan adalah rempah-rempah sangat berharga bisa bernilai hingga 10 ribu dolar AS
Pengamat: Jusuf Kalla Bela Rizieq Adalah Hal yang Wajar
Pengamat menilai bahwa sikap Jusuf Kalla dalam mendukung Rizieq adalah hal biasa dan wajar.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.