Tobasa - Pengembangan pariwisata Danau Toba terus didengungkan oleh pemerintah pusat. Sebagai bentuk keseriusan, Presiden Jokowi turun langsung meninjau perkembangan pembangunan di Kawasan Danau Toba selama tiga hari, sejak Senin 29 Juli hingga Rabu 31 Juli 2019.
Peninjauan dimulai dari Sipinsur, Kabupaten Humbang Hasundutan, kemudian Pelabuhan Muara dan lokasi wisata rohani Salib Kasih di Tapanuli Utara, lokasi The Caldera Toba Nomadic Escape dan pemantauan pelabuhan di Ajibata, Kabupaten Toba Samosir. Presiden bahkan dijadwalkan akan melanjutkan kunjungan kerjanya ke Samosir pada Rabu esok.
Perintah saya, secepatnya dimulai. Baik itu yang tanggung jawab pemerintah, insfrastruktur jalan dan lain-lain
Saat tiba di The Caldera Toba Nomadic Escape, Desa Sigapiton, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir pada Selasa 30 Juli 2019 siang, presiden bahkan mengaku akan menghentikan para investor yang dinilai lambat.
Khusus di lokasi The Caldera Toba Nomadic Escape, Jokowi menyebut terdapat 386 hektare yang sudah selesai dan clear yang saat ini dipegang oleh Badan Otorita Danau Toba.
"Perintah saya, secepatnya dimulai. Baik itu yang tanggung jawab pemerintah, insfrastruktur jalan dan lain-lain. Kalau ini sudah mulai, investornya enggak mulai, stop, ganti. Kalau enggak, kapan mulai? Tempat yang sangat bagus kayak gini gampang cari investor," ujar Jokowi kepada awak media.
Jokowi berharap akan dapat menuntaskan rencana ini dalam waktu dekat, termasuk pembangunan resort, hotel bintang 4 dan bintang 5, lapangan golf dan lain-lain.
"Wisatanya juga komplit. Wisata air ada, wisata alam ada, air terjun ada, wisata religi ada. Komplit," ujar Jokowi menunjukkan kekagumannya terhadap Kawasan Danau Toba. []
Baca juga:
- Jokowi Ancam Cabut Izin Perusahaan Perusak Danau Toba
- Pak Jokowi, Pariwisata Danau Toba Masih Autopilot