Jerman Imbau Warga Kurangi Kontak Sosial di Masa Pandemi

Pemerintah Jerman berupaya meredam eksponensial infeksi virus corona dengan meminta warga untuk kurangi kontak sosial dan hindari pesta pribadi
Suasana di pusat belanja kota Köln, 23 Oktober 2020 (Foto: dw.com/id)

Jakarta - Jerman bisa meredam pertumbuhan eksponensial infeksi virus corona (Covid-19), tetapi angka penyebaran infeksi belum cukup turun. Warga diimbau batasi kontak sosial ke tingkat minimal dan hindari pesta pribadi.

Pemerintah federal dan negara bagian mengimbau warga agar membatasi kontak sosial sampai tingkat minimal dan tidak menggelar pesta pribadi. Setelah berbicara dengan 16 kepala negara bagian hari Senin, 16 November 2020, Kanselir Jerman, Angela Merkel, mengatakan akan ada evaluasi situasi minggu depan untuk menetapkan langkah-langkah selanjutnya.

Jerman bulan ini telah memberlakukan serangkaian tindakan pengetatan menghadapi gelombang kedua pandemi virus corona. Restoran dan bar tidak diizinkan lagi menyajikan makanan di lokasinya, hanya menjual menu untuk dibawa pulang. Tetapi sekolah-sekolah tetap dibuka.

pm merkelKanselir Angela Merkel dalam dialog virtual dengan warga tentang wabah corona di Jerman (Foto: dw.com/id)

Merkel mengatakan, keputusan minggu depan harus melangkah lebih jauh dan bisa saja diberlakukan lebih lama demi meredam penyebaran penyakit. Namun menjaga sekolah agar tetap terbuka bagi pengajaran tatap muka adalah "prioritas politik yang penting."

1. Warga Diimbau Batasi Kontak Sosial

Otoritas kesehatan Jerman, Robert Koch Institut (RKI), menetapkan angka infeksi yang melewati 50 setiap 100.000 penduduk sebagai situasi "beresiko tinggi". Saat ini, banyak daerah di Jerman yang melewati batas itu.

Merkel mengakui bahwa peningkatan kasus di Jerman "stabil, tetapi turun terlalu lambat" sehingga belum bisa dilakukan pelonggaran. Hari Senin, 16 November 2020, Jerman mencatat 10.824 infeksi baru. Puncak angka infeksi dicapai hari Jumat, 13 November 2020, dengan 23.542 kasus baru.

Sampai akhir Oktober, Jerman telah mendeteksi 520.000 kasus Covid-19. Namun, dalam dua minggu pertama bulan November, angkanya melonjak 50% jadi 780.000 kasus. Pada periode yang sama, jumlah pasien perawatan intensif Covid-19 di rumah sakit meningkat 70 persen, sekalipun kapasitas rumah sakit masih lebih dari cukup.

2. Hasil Konsultasi Pemerintah Federal dan Negara Bagian

Pemerintah Jerman dan negara bagian sepakat bahwa orang-orang yang dianggap rentan akan mendapat masker khusus jenis FFP2 secara cuma-cuma. Masker FFP2 punya tingkat keamanan tinggi dan biasanya dipakai oleh para petugas kesehatan.

Selanjutnya warga diimbau untuk tidak menggelar pesta pribadi sampai Natal, membatasi diri menggunakan transportasi umum hanya jika benar-benar perlu, dan tetap berada di rumah jika mengalami gejala seperti flu.

Dalam pesan video yang ditayangkan hari Sabtu, 14 November 2020, Merkel mengingatkan warga di Jerman bahwa "musim dingin di depan masih akan menuntut banyak dari semua orang." [hp/vlz (dpa, afp, rtr)]/dw.com/id. []

Berita terkait
Berleyeh-leyeh di Jerman Jadi Pahlawan Perang Virus Corona
Menghadapi pandemi virus corona yang berkecamuk di Jerman, negara menyebut warga yang berleyeh-leyeh di sofa sebagai pahlawan perang virus corona
Makin Banyak Kota di Jerman Jadi Kawasan Risiko Virus Corona
Pandemi virus corona di Jerman terus bergejolak sampai melewati batas aman sehingga kian banyak kota yang jadi kota risiko virus corona
Lonjakan Pandemi Virus Corona di Jerman Mengkhawatirkan
Kasus baru virus corona di Jerman dilaporkan menyebar dengan cepat pada tingkat mengkhawatirkan sejak April 2020
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.