Jerman dan Beberapa Negara Eropa Kembali Berlakukan Lockdown

Jerman sebagai negara Eropa terbaru yang memberlakukan pembatasan, yang juga dilakukan di beberapa negara Eropa
Polisi mengamankan para demonstran dalam demo menentang pembatasan kegiatan untuk meredam Covid-19 di Kassel, Jerman, 20 Maret 2021 (Foto: voaindonesia.com)

Jakarta – Jerman kemungkinan besar akan memberlakukan kembali karantina wilayah atau lockdown untuk mengendalikan penyebaran virus corona (Covid-19). Kebijakan itu akan menjadikan Jerman sebagai negara Eropa terbaru yang memberlakukan pembatasan, yang juga dilakukan di beberapa negara Eropa.

Dikutip dari laporan Kantor Berita Reuters, Minggu, 21 Maret 2021, sebuah rancangan rekomendasi yang akan diserahkan kepada Kanselir Jerman Angela Merkel, akan mendorong agar lockdown diperpanjang hingga 18 April 2021.

Laporan situs independen, worldometer, menunjukkan sampai tanggal 21 Maret 2021 jumlah kasus virus corona di Jerman mencapai 2.670.000 dengan 75.270 kematian.

area perbelanjaan jermanArea perbelanjaan utama di pusat kota Essen, Jerman, terlihat sepi akibat pembatasan di tengah pandemi Covid-19, 11 Maret 2021 (Foto: voaindonesia.com - REUTERS/Wolfgang Rattay)

Di Polandia, yang mengalami jumlah kasus harian terbanyak sejak November, upaya baru telah memaksa toko-toko non-esensial dan fasilitas lain untuk tutup selama tiga minggu. Menurut Universitas Johns Hopkins (JHU), Polandia mencatat lebih dari 26 ribu kasus baru pada Minggu, 21 Maret 2021, dan lebih dari 350 kematian.

Toko-toko non-esensial juga tutup di Ibu Kota Ukraina, Kyiv, dimana hanya pasar makanan yang diperbolehkan buka. Data JHU menunjukkan Ukraina mencatat lebih dari 15 ribu kasus baru pada Minggu, 21 Maret 2021, dan hampir 270 kematian.

ilus utama covid prancisWarga berjalan-jalan di Jalan Champs Elysees, di Kota Paris, Prancis, 3 Juni 2020 (Foto: dailysabah.com/AP)

Sekitar sepertiga populasi Perancis berada dalam karantina wilayah setelah pembatasan diberlakukan pada Jumat, 19 Maret 2021, di Paris dan beberapa kawasan lain di sebelah utara dan selatan negara itu. Kementerian Kesehatan Perancis mengatakan, lebih dari 4.300 orang dirawat di ICU pada Sabtu, 20 Maret 2021. Angka tersebut adalah yang terbanyak tahun ini.

Sekitar 6,1 juta orang di Perancis telah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama, atau kurang dari 12% populasi dewasa.

Namun di Marseille, di Perancis selatan, ribuan orang turun ke jalan-jalan pada Minggu, 21 Maret 2021, untuk merayakan karnaval, melanggar pembatasan virus corona (vm/pp)/Reuters/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Jerman Akan Kembali Perpanjang Lockdown Sampai 28 Maret 2021
Politisi Jerman berencana akan kembali memperpanjang kebijakan lockdown sampai 28 Maret 2021 dan cabut sejumlah pembatasan
Antisipasi Mutasi Virus Corona Jerman Perpanjang Lockdown
Karena khawatir terjadi mutasi virus corona, Jerman perpanjang lockdown yang sebelumnya sampai 14 Februari diperpanjang sampai 7 Maret 2021
Jerman Perpanjang Lockdown Sampai 14 Februari 2021
Kanselir Jerman, Angela Merkel, dan perdana menteri 16 negara bagian sepakat memperpanjang lockdown (penguncian) sampai pertengahan Februari 2021
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.