Jerman Akan Jual Lagi Saham Talangan Lufthansa

Ketika Lufthansa terhuyung-huyung diterjang pandemi Covid-19, pemerintah Jerman memberi suntikan dana dengan membeli 20% sahamnya
Ilustrasi: Awak Lufthansa (Foto: dw.com/id)

Jakarta - Ketika Lufthansa, maskapai penerbangan Jerman, terhuyung-huyung diterjang pandemi Covid-19, pemerintah Jerman memberi suntikan dana dengan membeli 20% sahamnya. Sekarang saham itu akan dijual lagi dengan keuntungan.

Pemerintah Jerman mengumumkan rencana untuk menjual hingga seperempat sahamnya di maskapai penerbangan Lufthansa, sebagai langkah normalisasi bisnis. Badan Keuangan Jerman mengatakan, penjualan itu akan dilakukan dalam beberapa minggu mendatang sesuai dengan perkembangan positif di maskapai penerbangan Jerman itu.

Sektor penerbangan termasuk salah satu sektor bisnis yang paling terpukul oleh pandemi corona. Pemerintah Jerman pada awal pandemi membeli sampai 20% saham Lufthansa seharga 300 juta euro.

Dana investasi ini berasal dari anggaran Dana Stabilisasi Ekonomi - WSF, yang didirikan pada Maret 2020. Tujuan utamanya adalah untuk menstabilkan perusahaan-perusahaan besar Jerman agar mereka tetap mempertahankan bisnisnya dan tidak melakukan pemutusan hubungan kerja.

awal pandemi penerbangan terhentiPada awal pandemi corona, penerbangan komersial praktis terhenti (Foto: dw.com/id)

1. Dana Talangan dan Bantuan 9 Miliar Euro

Secara keseluruhan, Lufthansa mendapat dana paket penyelamatan sampai 9 miliar euro, dengan 5,7 miliar euro berupa penyertaan modal dan 300 juta euro berupa pembelian saham. Sisanya 3 miliar euro adalah dana talangan dari Bank Pembangunan Jerman, KfW.

Dana talangan itu secara efektif telah menyelamatkan Lufthansa dari kebangkrutan pada Juni 2020. WSF mengatakan, negara tidak bermaksud menguasai Lufthansa dalam urusan bisnis dan karena itu akan menjual lagi seluruh sahamnya, yang saat ini bernilai 1 miliar euro, sampai akhir 2023.

Baik pemerintah Jerman maupun Lufthansa telah mengindikasikan bahwa mereka ingin perusahaan "mendapatkan kembali kemandirian fiskal" sesegera mungkin. Penjualan kembali saham itu akan menghasilkan keuntungan pagi pemerintah Jerman sampai 700 juta euro.

2. Lambat Laun Mulai Pulih

Penghematan dengan pemotongan biaya operasional Lufthansa berhasil mengurangi separuh kerugiannya pada kuartal kedua 2021 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, ketika terjadi lockdown dan lalu lintas penumpang di sektor penerbangan praktis terhenti.

Namun sekarang situasinya mulai pulih, sekalipun belum mencapai tingkat sebelum pandemi. Lufthansa mengatakan sudah mencapai arus kas positif dan berharap bisa kembali ke profitabilitas dalam tahun ini.

Maskapai juga telah menjalani langkah-langkah pemotongan biaya operasi secara ketat untuk menopang situasi keuangan. Armada pesawatnya juga akan dikurangi, dari 800 pesawat saat ini menjadi 650 pesawat pada tahun 2023 [hp/as (dpa, rtr)]/dw.com/id. []

Berita terkait
Berat, Pendapatan Penerbangan Lufthansa Anjlok 80%
Grup maskapai penerbangan Jerman, Lufthansa melaporkan kerugian bersih senilai 1,49 miliar euro untuk kuartal kedua 2020.
Lufthansa Tidak Lagi Pakai Sapaan Tuan dan Nyonya
Maskapai Penerbangan Jerman, Lufthansa, mengganti sapaan terhadap penumpang dengan tidak lagi memakai sapaan "Tuan dan Nyonya"
0
Anak Elon Musk Mau Mengganti Nama
Anak CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, telah mengajukan permintaan untuk mengubah namanya sesuai dengan identitas gender barunya