Jeritan Gerindra: Apa yang Terjadi Tahun 2014 Jangan Lagi Terulang di 2019

Ia berharap agar usaha nyata dari seluruh kader dan simpatisan dapat mengubah hasil pada tahun 2014 lalu.
Ilustrasi kader dan simpatisan Partai Gerakan Indonesia Raya. (Foto: Istimewa)

Palu, (Tagar 2/4/2018) - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Sulawesi Tengah resmi mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden untuk bertarung pada Pilpres 2019, Minggu (1/4/2018) malam di Palu.

Deklarasi itu berlangsung di Kantor DPD Gerindra Sulteng, dihadiri Ketua Umum Gerindra Sulteng Longki Djanggola dan Sekretaris Supratman Andi Agtas dan Ketua Dewan Pembina Alimuddin Pa'ada.

"Kita datang di sini untuk menyatukan tekad, mendorong dan mengusung Pak Prabowo untuk menjadi calon presiden," kata Longki Djanggola saat menyampaikan sambutan pada deklarasi tersebut.

Deklarasi itu berisikan beberapa poin penting sebagai penegasan yang dibacakan oleh Sekretaris DPD Gerindra Sulteng Supratman Andi Agtas.

Penegasan itu berlaku untuk seluruh kader dan simpatisan Partai Gerindra se-Sulawesi Tengah.

Pertama, mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon Presiden 2019-2024.

Kedua, menyerahkan kebijakan strategis partai kepada ketua dewan pembina Partai Gerindra. Ketiga, bahwa kader Partai Gerindra akan selalu tunduk kepada kebijakan yang diputuskan oleh DPP Partai Gerindra.

Dukungan kepada Prabowo Subianto dibuktikan dengan surat pernyataan yang ditandatangani oleh seluruh pengurus DPC Gerindra se-Sulawesi Tengah.

Longki menyebut deklarasi dukungan tersebut harus dilampirkan dengan seluruh infastruktur partai tingkat DPC dan ranting sebelum diserahkan kepada Prabowo Subianto.

"Dukungan akan dikirimkan ke Jakarta bersama semua lampiran pengurus DPC sampai tingkat ranting. Tanggal 19 April sudah dibawa berkas tersebut ke Jakarta," sebut Longki.

Ia menekankan kepada seluruh kader dan simpatisan untuk tidak hanya sekadar menyatakan mendukung Prabowo, tapi harus diikuti dengan tindakan nyata di lapangan yaitu, melakukan kerja-kerja memenangkan Prabowo pada 2019 mulai dari sosialisasi hingga seterusnya.

"Kita harus berdoa dan menyerahkan segala kepada Tuhan, namun itu harus dibarengi dengan usaha. Kalau kita sudah berusaha, bekerja maksimal dan kemudian kita serahkan kepada Tuhan untuk menentukan," ujarnya.

Dia berharap agar usaha nyata dari seluruh kader dan simpatisan dapat mengubah hasil pada tahun 2014 lalu.

"Karena itu, apa yang telah terjadi di tahun 2014, jangan lagi terulang di 2019," tegasnya. (ant)

Berita terkait
0
Sah! 10 BUMN Dapat Penyertaan Modal Sebesar Ro 73 Triliun
Sebanyak 10 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah disetujui DPR mendapat penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp73,26 triliun.