Jerinx Demo Tolak Rapid Test, DPR Minta Pemerintah Tegas

Anggota Komisi IX DPR Nabil Haroen meminta pemerintah tegas terhadap demo tolak rapid test dan swab test Covid-19 yang dimotori Jerinx cs di Bali.
Musisi asal Bali, Jerinx, dalam sebuah aksi panggung pertunjukan musiknya. (Foto: Instagram/JRXSID)

Jakarta - Anggota Komisi IX DPR Muchamad Nabil Haroen meminta pemerintah bersikap tegas agar tidak ada provokasi lanjutan yang menolak dilakukannya tes cepat (rapid test) dan tes usap (swab test) Covid-19, seperti demo yang dilakukan sekelompok orang di Bali bersama Jerinx, drummer Superman is Dead (SID). 

"Jangan ada provokasi untuk tolak tes 'rapid' dan 'swab'. Pemerintah harus tegas, agar tidak ada provokasi menolak 'rapid' atau 'swab test'," kata pria yang biasa disapa Gus Nabil itu dalam pernyataan tertulisnya yang diterima wartawan di Jakarta, Selasa, 28 Juli 2020. 

Pemerintah harus melawan itu dengan strategi komunikasi yang transparan dan tepat sasaran.

Menurut dia, provokasi menolak rapid test dan swab test sangat berbahaya, karena bisa mengganggu masyarakat yang selama ini benar-benar terdampak oleh Covid-19, terutama mereka yang sedang sakit dan membutuhkan perawatan. 

Baca juga: Demo Covid-19, Doni Monardo: Jerinx SID Harus Dipanggil

Anggota Komisi IX DPR M Nabil HaroenPolitikus PDI Perjuangan (PDIP) sekaligus anggota Komisi IX DPR M Nabil Haroen. (Foto: Istimewa)

Di sisi lain, kata dia, jangan sampai ada orang atau kelompok yang ingin membuat polemik terhadap isu mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari ihwal flu burung, yang memang konteksnya sangat berbeda dengan virus corona jenis baru ini.

Gus Nabil mengingatkan pemerintah juga harus memaksimalkan proses tes terkait corona, agar benar-benar optimal dalam prosedur dan hasilnya. Jangan sampai ada mafia kesehatan yang memanfaatkan tes terkait corona untuk mengambil keuntungan sepihak. 

"Saya pribadi mendapatkan beberapa masukan dari warga, bahwa dalam pelaksanaannya, tes terkait corona harus ditertibkan lagi prosedurnya," kata politisi PDI Perjuangan (PDIP) itu.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama (NU) tersebut juga menyatakan, pemerintah harus menindak tegas jika ada pihak yang ingin mengambil untung sepihak dalam penyelenggaraan tes Covid-19. 

Selain itu, kata Gus Nabil, pemerintah juga harus mewaspadai bahaya teori konspirasi virus corona, karena gelombang embusannya telah tersebar luas dengan bermacam varian isu yang banyak beredar. 

Baca juga: Jerinx Sombong Ngalahin Firaun Tantang Hotman Paris

"Pendapat-pendapat yang merujuk teori konspirasi itu memenuhi jagad digital, baik di YouTube, Instagram, maupun laman-laman media. Pemerintah harus melawan itu dengan strategi komunikasi yang transparan dan tepat sasaran, serta dengan menggandeng masyarakat," ucapnya.

"Ini penting, agar hoaks dan teori konspirasi yang beredar tidak membingungkan warga dan melemahkan semangat kita melawan virus corona," kata Gus Nabil. 

Seperti diketahui, Jerinx SID bersama Masyarakat Nusantara Sehat (Manusa) menggelar demo tolak rapid test atau swab test Covid-19 di Lapangan Renon, Kota Denpasar, Minggu, 26 Juli 2020, yang dilakukan tanpa masker dan tidak menjaga jarak. []

Berita terkait
Jerinx SID Siap Salami Pasien Positif Covid-19 Tanpa APD
Musikus Jerinx SID menjawab tantangan dokter bertemu dan bersalaman dengan pasien positif terinfeksi Covid-19 tanpa APD.
Geram, Jerinx Bocorkan Chat dengan Ahmad Dhani
Jerinx SID membuat perseteruannya dengan musisi Ahmad Dhani terkait perdebatan konspirasi dan agama makin panas.
Faktor Mulan Jameela, Ahmad Dhani Ogah Jabanin Jerinx
Ahmad Dhani ogah menanggapi tantangan Jerinx SID berdiskusi soal agama itu konspirasi lantaran membuat Mulan Jameela takut ia masuk penjara lagi.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.