Jepang Tangkap Sponsor Ke-3 Terkait dengan Skandal Suap Olimpiade Tokyo 2020

Sementara itu jaksa Jepang “menangkap kembali Haruyuki Takahashi untuk ketiga kalinya, Selasa, 27 September 2022
Ilustrasi - Logo Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo, Jepang, 15 Maret 2020. (Foto: voaindonesia.com/CHARLY TRIBALLEAU/AFP)

TAGAR.id, Tokyo, Jepang – Tuduhan suap terhadap sejumlah mantan anggota panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 menjerat perusahaan ketiga yang mensponsori pesta olahraga akbar itu.

Sementara itu jaksa Jepang “menangkap kembali'' Haruyuki Takahashi untuk ketiga kalinya, Selasa, 27 September 2022.

Tuduhan terbaru terfokus pada dana 15 juta yen (104.000 dolar AS) yang diterima Takahashi dan seorang pejabat lain dari Daiko Advertising Inc., yang berbasis di Osaka, Jepang Tengah. Hal ini dikatakan oleh Jaksa Distrik Tokyo dalam sebuah pernyataan.

Penangkapan yang terjadi pada hari yang sama dengan pemakaman kenegaraan mantan Perdana Menteri Shinzo Abe yang menghadirkan para pejabat asing termasuk Presiden IOC Thomas Bach dan Wakil Presiden AS Kamala Harris ini, menegaskan tekad jaksa untuk menuntaskan skandal Olimpiade ini hingga ke akar-akarnya.

Budaya Jepang biasanya lebih memilih “menyelamatkan muka,'' dan menutupi sesuatu yang memalukan di panggung internasional. Penangkapan itu kemungkinan menunjukkan isyarat menciutnya ambisi Jepang untuk bersaing menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2030.

Seorang pejabat Daiko juga ditangkap. Daiko meminta maaf atas penangkapan tersebut karena menciptakan masalah bagi pelanggan dan pemangku kepentingan, dan berjanji untuk bekerja sama dalam penyelidikan.

olimpiade tokyoUpacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 digelar pada Jumat, 23 Juli 2021, di tengah-tengah status darurat Covid-19 di Tokyo (Foto: dw.com/id)

Daiko adalah perusahaan ketiga yang terjerat dalam skandal Olimpiade yang kian melebar. Aoki Holdings, sebuah perusahaan pakaian yang mendandani tim Olimpiade Jepang, dan penerbit utama Kadokawa, sebelumnya telah dipersoalkan.

Dengan lebih dari 50 perusahaan yang mensponsori Olimpiade Tokyo 2022, muncul spekulasi akan adanya serangkaian penangkapan dan kasus ini bisa berlanjut selama berbulan-bulan.

Takahashi, 78 tahun, mantan eksekutif di perusahaan periklanan Dentsu, telah ditahan sejak penangkapan pertamanya pada 17 Agustus atas dugaan suap dari Aoki senilai total 51 juta yen (350.000 dolar AS).

Aoki, yang terkenal sebagai produsen busana setelan murah, adalah pilihan mengejutkan untuk seragam tim Jepang. Tiga pejabat Aoki juga ditangkap.

Bulan lalu, jaksa menangkap kembali Takahashi, dengan tuduhan menerima suap tambahan, kali ini dari Kadokawa, yang juga membuat film dan game, dengan total 76 juta yen (530.000 dolar AS).

Penunjukan Kadokawa sebagai sponsor memungkinkan perusahaan itu menerbitkan program-program dan buku-buku lain yang berhubungan dengan Olimpiade Tokyo. Dua pejabat Kadokawa ditangkap terkait kasus ini.

Delapan hari kemudian, jaksa menangkap Tsuguhiko Kadokawa, presiden perusahaan itu, atas tuduhan menyuap Takahashi dengan 69 juta yen (480.000 dolar AS). Kadokawa menegaskan dirinya tidak bersalah.

Takahashi telah secara resmi didakwa menerima suap dalam pembayaran Aoki. Pada hari Selasa, ia secara resmi didakwa menerima suap dalam pembayaran Kadokawa.

Haruyuki TakahashiAnggota Dewan Eksekutif Komite Penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo (Tokyo 2020), Haruyuki Takahashi. (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

Takahashi memiliki pengaruh besar dalam mengatur sponsor Olimpiade, meskipun ia tidak lagi tercantum dalam dewan direksi Dentsu sejak 2009.

Tokyo menjadi tuan rumah Olimpiade dan Paralimpiade pada musim panas 2021, setelah penundaan satu tahun karena pandemi. Biaya penyelenggaraan pesta olahraga ini secara resmi tercatat 13 miliar dolar AS, sebagian besar diambil dari dana publik. (ab/uh)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Penangkapan di Jepang Atas Dugaan Suap di Olimpiade Tokyo 2020
Seorang mantan anggota dewan komisi penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 dan tiga orang dari perusahaan pakaian ditangkap atas dugaan suap
0
Jepang Tangkap Sponsor Ke-3 Terkait dengan Skandal Suap Olimpiade Tokyo 2020
Sementara itu jaksa Jepang “menangkap kembali Haruyuki Takahashi untuk ketiga kalinya, Selasa, 27 September 2022