Mamasa - Salah satu jenis tanaman hias dari Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), yang menjadi incaran banyak orang yakni Caladium spesies Mamasa.
Tanaman ini kini dibudidayakan ditengah sulitnya ekonomi akibat pandemi C-19. Budidaya tanaman hias menjadi salah satu solusi sejumlah masyarakat di Desa Tondok Bakaru, Kabupaten Mamasa Sulbar agar tetap produktif.
Saya berharap, masyarakat lain dapat termotivasi dengan apa yang kami lakukan ini.
"Hampir semua jenis tanaman hias yang kami budidayakan menjadi incaran banyak orang dari berbagai wilayah di Indonesia hingga membuat kami ketimpa rezeki," kata salah satu pembudidaya tanaman hias di Mamasa, Andre Sambokaraeng, Selasa 10 November 2020.
Andre mengungkapkan, meningkatnya minat warga terhadap tanaman hias yang mereka budidayakan memberi dampak positif terhadap sejumlah petani tanaman hias khusunys di Mamasa.
"Sejak awal pandemi, warga ramai berburu tanaman hias, mungkin karena mereka gunakan untuk mengisi waktu selama di rumah," katanya.
Dia juga mengungkapkan, salah satu jenis tanaman hias yang banyak diminati konsumen yakni jenis Caladium spesies Mamasa. Jenis tanaman itu, kata Andre, mendapat pesanan dari berbagai daerah di Indonesia, seperti dari Pulau Jawa, Sumatera, serta Kalimantan.
"Penghasilan kami bisa mencapai Rp 20 juta per bulan," kata Andre.
Penjualan tanaman hias tersebut, kata Andre, dilakukan dengan beberapa cara termasuk memanfaatkan sosial media. Namun tidak sedikit juga konsumen yang membeli secara langsung.
"Lewat budidaya tanaman hias yang kami lakukan sejak awal, bisa membantu mendorong ekonomi keluarga di masa-masa sulit," katanya.
Menurutnya, selama pandemi Covid-19, dirinya tidak lagi terbebani sulitnya ekonomi, karena telah memilih untuk berbudidaya tanaman hias.
"Saya berharap, masyarakat lain dapat termotivasi dengan apa yang kami lakukan ini," kata Andre. []