Gowa - Jemaah An-Nadzir Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan setiap tahunnya selalu lebih dulu dalam menentukan jatuhnya hari lebaran baik Idul Fitri maupun Idul Adha. Mereka mengaku mempunyai dasar dalam menentukan waktu salat Ied.
"Jemaah An-Nadzir selalu berdasar pada dua keyakinan yakni kekuatan dua benda langit, Bulan dan Matahari, selain itu Jemaah An-Nadzir juga mendasarkan perhitungannya pada bulan yang terbit (Syawal) dan di tunjang beberapa faktor alam, seperti hujan dan guntur," tutur Ketua Dewan Pengawas dan Penanggung Jawab Pendidikan dan Pembangunan Jemaah An-Nadzir Gowa, Ustaz M Samiruddin Pademmui saat ditemui Jumat 31 Mei 2019.
An-Nadzir di artikan sebagai pemberi peringatan, dimana dalam kesehariannya Jemaah An-Nadzir sangat dikenal dengan gaya berbusananya yang mengenakan pakaian serba hitam, memanjangkan rambut hingga bahu dan agak kepirangan, tidak ketinggalan kopiah yang lancip.
Dalam mengamati bulan, Ustaz Samir mengungkapkan, pihaknya harus bisa menentukan purnama sempurna yakni yang ke-15 dalam penentuan 1 Syawal.
Baca juga: Penentuan 1 Syawal Jemaah An-Nadzir Gowa Ditunda
"Dalam mengamati bulan itu kita harus bisa menentukan purnama sempurna. Purnama sempurna itu yang adalah purnama ke-15, nah sempurnanya purnama itu bisa 14,15, dan 16. Tetapi yang paling sempurna itu yang ke-15. Itu yang menjadi salah satu titik start kita menghitung penentuan 1 Syawal," jelas ustaz Samir.
Ia pun menerangkan bahwa tiga hari sebelum lebaran itu setiap harinya perjalanan bulan memiliki interval waktu 54 menit.
Dikatakan pula, untuk menetapkan hilal 1 Syawal di arah Barat maka Jemaah An-Nadzir melihat bulan tua di sebelah Timur.
"Sebab kapan kita mampu menetapkan bulan tua di timur akhir Ramadan, maka pasti kita sudah bisa menetapkan awal Syawal. Jadi kami ini masih dalam keadaan memantau," tuturnya.
Sebelumnya, Ustaz Samir mengatakan, Jemaah An-Nadzir akan melaksanakan Musyawarah penentuan 1 Syawal pada Sabtu 1 Juni tepatnya pukul 21.00 Wita malam ini.
"Kami akan melaksanakan musyawarah penentuan 1 Syawal pada Sabtu malam, dan akan di ikuti oleh Tim Sembilan yang telah kami bentuk untuk mengamati bulan," pungkas Ustaz Samir. []
Baca juga:
- Pimpinan Jemaah An-Nadzir Gowa Meninggal Dunia
- Salat Jemaah, Pria dan Wanita Harus Dipisah Safnya?
- Menu Favorit Bupati Gowa Saat Berbuka Puasa
