Jelang Sembuh Pasien Corona Terakhir di Kulon Progo

Dua pasien Corona di Kulon Progo dinyatakan sembuh, Jumat, 29 Mei 2020. Hingga kini tinggal satu pasien Korona di kabupaten paling barat DIY.
Ilustrasi Covid-19. (Foto: Pixabay/fernandozhiminaicela)

Kulon Progo - Kabar baik datang dari Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Dua pasien positif Coronavirus Diseases 2019 atau Covid-19 dinyatakan sembuh setelah sebelumnya menjalani perawatan di RSUD Wates Kabupaten Kulon Progo. Saat ini, tinggal satu pasien Corona dari kabupaten berslogan Binangun ini yang masih dirawat di rumah sakit.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kulon Progo, Baning Rahayujati mengatakan, dua pasien yang sembuh masing-masing Kasus Positif KP-7 dan Kasus Positif KP-9. Keduanya berasal dari Kapanewon Sentolo. "Dua pasien yang sembuh tersebut dari klaster Jamaah Tablig Jakarta," ungkapnya melalui pesan singkat, Jumat 29 Mei 2020 malam.

Di Kabupaten Kulon Progo, sejak akhir Maret 2020 hingga 29 Mei 2020 tercatat total 10 kasus virus Covid-19 dengan sembilan di antaranya sembuh. Dua pasien asal Sentolo termasuk dari sembilan pasien yang sembuh tersebut. Sehingga, sampai saat ini tinggal satu pasien yang masih dirawat dan tinggal menunggu kesembuhan. "Saat ini masih ada 1 pasien positif KP-10 dari klaster IG (Indogrosir). Dia berasal dari Sentolo dan masih harus diisolasi," ungkap Baning.

Menurut Baning, dari total pasien Korona yang ditangani, separuhnya berasal dari klaster keagamaan, yakni: dua pasien dari klaster Jamaah Tabligh Jakarta, dua peserta Ijtima Ulama di Gowa, satu pasien asal pondok pesantren di Magetan, Jawa Timur. Dua pasien berasal dari klaster Indogrosir Sleman dan tiga lainnya kasus penderita perorang dengan latar belakang mobilitas tinggi.

Baning mengatakan, mulai hari ini sampel swab dari Kulon Progo sudah tidak lagi dikirim ke Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta namun dikirim ke Balai Besar Veteriner (BBvet) Wates Yogyakarta. Hal ini diharapkan akan mempercepat keluarnya hasil tes.

"Direncanakan kami akan mengirim perdana ke BBVet Wates pada sabtu (30 Mei 2020) yang merupakan sampel swab dari kasus ODP dengan rapid reaktif yang diisolasi mandiri di rumah," ujar Baning.

Saat ini masih ada 1 pasien positif KP-10 dari klaster IG (Indogrosir). Dia berasal dari Sentolo dan masih harus diisolasi.

Sementara itu, Panewu Anom Kapanewon Sentolo Hening Nurcahyo mengatakan, masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-18 yang ditetapkan oleh pemerintah seperti pakai masker, cuci tangan pakai sabun di air mengalir, di rumah saja, menghindari kerumunan, jaga jarak, dan meningkatkan daya tahan tubuh. "Kesembuhan pasien ini merupakan kerja keras dan ikhtiar pemerintah dalam penanganan virus tersebut," katanya.

Sementara itu, secara umum pasien Corona yang sembuh di Provinsi DIY pada Jumat, 29 Mei 2020 tercatat ada tujuh orang. Selain dua pasien dari Kulon Progo, lima pasien yang sembuh lainnya dari kabupaten Sleman dan Gunungkidul. Berikut tujuh pasien yang sembuh di DIY tersebut:

1. Perempuan, 52 tahun, Sleman

2. Laki-laki, 60 tahun, Sleman

3. Laki-laki, 49 tahun, Kulon Progo

4. Laki-laki, 28 tahun, Sleman

5. Laki laki, 31 tahun, Kulon Progo

6. Perempuan, 29 tahun, Sleman

7. Laki-laki, 49 tahun, Gunungkidul.

Wakil Ketua Sekretariat Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY Biwara Yuswantana mengatakan, tujuh penambahan kasus positif yang sembuh tersebut karena uji laboratorium dua menyatakan hasil negatif. "Sehingga total pasien sembuh Corona di DIY ada 150 orang," katanya, Jumat, 29 Mei 2020.

Menurut dia total pasien Corona yang sembuh di DIY hingga saat ini sudah 150 dari total pasien 230 orang. Sedangkan 72 pasien Covid-19 masih dirawat di rumah sakit dan delapan orang meninggal dunia. Data tersebut berdasarkan hasil laporan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Rumah Sakit rujukan Covid-19 di DIY pada Jumat, 29 Mei 2020, pukul 16.00 WIB.

Pada hari yang sama, terdapat dua penambahan pasien positif. Mereka adalah laki-laki, 63 tahun, warga negara asing (WNA) India dengan riwayat klaster jamaah tablig Gowa, Selawesi Selatan; serta perempuan, 31 tahun, Sleman dengan riwayat dari Purworejo, Jawa Tengah. []

Baca Juga:

Berita terkait
Update Yogyakarta: Total Sembuh Corona 150 Orang
Total kasus Corona di Provinsi DIY 230 orang, 150 di antaranya sudah sembuh.
Dua Faktor Pemicu Gelombang II Corona di Yogyakarta
Dua faktor yang menjadi pemicu gelombang kedua Corona di Yogyakarta menghantui pada new normal.
Sultan Teken Perpanjangan Yogyakarta KLB Corona
Status tanggap darurat atau KLB Covid-19 di Yogyakarta diperpanjang hingga 30 Juni 2020.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.