Aceh Barat Daya - Harga ayam potong di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh mulai merangkak naik. Kenaikan harga selain dipicu stoknya yang kurang juga akibat faktor memasuki perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Penjual ayam potong di Pasar Kota Blangpidie Jais mengatakan, kenaikan harga ayam potong menjelang hari-hari besar Islam khususnya di Aceh memang sudah biasa terjadi, bukan saja saat peringatan hari maulid namun juga saat hari Meugang (hari penyembelihan hewan) dan lebaran.
"Kenaikan harga seperti ini sudah biasa menjelang hari-hari besar di Aceh tidak terkecuali saat hari Maulid saja," ujar Jais kepada Tagar, Jumat, 23 Oktober 2020 di Aceh Barat Daya.
Untuk Maulid tahun 2020 ini, kata Jais, harga ayam potong berada di kisaran Rp 60.000 ribu per ekor naik Rp 10.000 ribu dari harga sebelumnya atau sebelumnya dijual pedagang Rp 50.000 ribu per ekornya.
"Kalau saya pikir naiknya tidak terlalu besar masih di angka yang sesuai tidak terlalu besar," sebutnya.
Kenaikan harga seperti ini sudah biasa menjelang hari-hari besar di Aceh.
Pasca naik harga, tingkat penjualan ayam untuk saat ini masih tergolong normal. Hal ini bisa saja lantaran perayaan maulid belum dimulai. Biasanya, tingkat penjualan bisa naik saat perayaan maulid sudah dimulai baik ditingkat desa, kecamatan dan kabupaten.
Baca juga:
- Sempat Rp 3 Juta per Mayam, Harga Emas di Abdya Aceh Turun
- Peternak di Aceh Barat Resah Ratusan Ayam Mati
"Mungkin saat ini masih belum ada yang merayakan, sebentar lagi pasti naik tingkat penjualan," sebutnya.
Penyebab lain dari melonjaknya harga juga karena stok yang kurang, permintaan para pedagang dengan jumlah besar membuat distributor di Sumatra Utara kewalahan menyediakan bahan."Tentu semua pedagang memesan dalam jumlah banyak, ini membuat jumlah stok kurang dan dengan demikian membuat harga naik," katanya. []
