Jelang Debat Perdana, KPU: 99 Persen Siap

Debat perdana Capres dan Cawapres akan dilaksanakan pada Kamis 17 Januari 2019 sekitar pukul 20.00 WIB di Hotel Bidakara Jakarta Selatan.
Ketua KPU Arief Budiman (tengah) bersama Direktur Perencanaan Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ario Bimo (kiri), dan Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Priyo Budi Santoso (kanan) bertumpu tangan seusai melakukan rapat persiapan debat pasangan calon presiden dan wakil presiden di Gedung KPU, Jakarta, Jumat (28/12/2018). (Foto: Antara/Rivan Awal Lingga).

Jakarta, (Tagar 16/1/2019) - Debat perdana Capres dan Cawapres akan dilaksanakan pada Kamis 17 Januari 2019 sekitar pukul 20.00 WIB di Hotel Bidakara Jakarta Selatan. Dalam hal ini persiapan jelang debat tersebut Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah 99 persen siap.

"Kira-kira sudah 99 persenlah. Karena hari ini kita masih harus memastikan daftar undangan itu tersampaikan kepada nama-nama yang benar dan alamat yang benar," kata Komisioner KPU RI Pramono Ubaid kepada Tagar News di Gedung KPU Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (16/1).

"Makanya sekarang ini kita sedang berlangsung rapat untuk memastikan bahwa undangan itu sampai dan kepastian apakah nama-nama yang diundang itu bisa menghadiri undangan kita," tambah Pramono.

Dia mengatakan pihaknya sendiri sudah menyebarkan 500 undangan untuk menghadiri acara Debat Capres-Cawapres perdana ini.

"Ruangan acara itu kan terbatas, maka di dalam ruangan itukan hanya muat untuk 500 orang, nah masing-masing pasangan calon kita beri hak untuk menghadirkan 100 orang, lalu kemudian 300 yang lain menjadi kewenangan KPU untuk mengundang mereka. Jadi total 500 orang," ujarnya.

Dari 300 tamu undangan yang menjadi kewenangan KPU tersebut, kata dia, mantan Presiden RI seperti BJ Habibie, Megawati Soekarno Putri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan beberapa wakil presiden, serta lembaga-lembaga negara lainnya.

"Kita mengundang, termasuk dalam daftar undangan kita Presiden RI ke-3 BJ Habibie, ke-5 Megawati, ke-6 Bapak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), termasuk beberapa wakil presiden seperti Pak Hamzah Haz, dan Budiono, pimpinan lembaga tinggi negara, dan pimpinan komisi negara, Lembaga Penyelenggara Pemilu, lalu dari perguruan tinggi, pimpinan organisasi kemasyarakatan, keagamaan, kepemudaan, kemahasiswaan, termasuk lembaga pemantau Pemilu, masyarakat sipil dan seterusnya," imbuhnya. []

Berita terkait
0
Upayakan PPKS Hidup Layak dan Sejahtera, Kemensos Sediakan Rusunawa
Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Sentra Handayani Jakarta terus melakukan asesmen terhadap Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS)