Jawa Timur Deflasi 0,29%, Tanda Membaikkah Ekonomi

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Jawa Timur sepanjang Juli 2020 mengalami deflasi sebesar 0,29%.
(Foto: Wikipedia/BPS).

Surabaya - Harga-harga bahan kebutuhan pokok di Jawa Timur mengalami penurunan. Deflasi ini merupakan yang pertama kali dalam kurun waktu dua tahun terakhir.  Badan Pusat Statistika (BPS) Jatim mencatat sepanjang Juli 2020, terjadi deflasi sebesar 0,29%.

"Biasanya Juli 2020 mengalami inflasi bulanan. Ini merupakan pertama kali dalam dua tahun terakhir. ," ujar Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan, saat jumpa pers secara daring, Senin 3 Agustus 2020.

Sepuluh komoditas penyumbang utama deflasi di Jatim adalah bawang merah, bawang putih, dan daging ayam ras.

Baca Juga: Larangan Mudik Pengaruhi Tingkat Inflasi Jawa Timur 

Berdasarkan penghitungan angka inflasi di delapan kota, Indeks Harga Konsumen (IHK) di Jawa Timur selama Juli 2020, empat kota mengalami inflasi dan empat kota mengalami deflasi.

Kota yang mengalami deflasi adalah Surabaya sebesar 0,41%, Sumenep 0,12%, Kediri 0,06%, dan Madiun sebesar 0,04%. Sementara inflasi tertinggi terjadi di Probolinggo yaitu mencapai 0,16%. Kemudian diikuti Malang sebesar 0,06%, serta Banyuwangi dan Jember masing-masing 0,01%.

"Sepuluh komoditas penyumbang utama deflasi di masing-masing kota IHK di Jatim adalah bawang merah, bawang putih, dan daging ayam ras," ucap Dadang.

Komoditas penyumbang utama terjadinya deflasi ini hampir di seluruh Jawa Timur, kecuali di Sumenep. "Selain itu, komoditas gula pasir menjadi penyumbang utama terjadinya deflasi di hampir seluruh kota di Jawa Timur kecuali di Malang," katanya.

Sedangkan komoditas yang menjadi penghambat utama terjadinya deflasi di masing-masing kota IHK Jawa Timur yakni emas perhiasan dan telur ayam ras. Kemudian cabai rawit juga menjadi komoditas penghambat utama terjadinya deflasi di hampir seluruh kota di Jawa Timur kecuali di Jember dan Surabaya.

Dadang menjelaskan, deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya sebagian indeks kelompok pengeluaran. Seperti makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,22%, dan kelompok transportasi sebesar 1,05%.

Simak Pula: Upaya Jatim Atasi Dampak Covid-19 Terhadap Ekonomi

Sementara, beberapa komoditas di Jawa Timur yang mengalami penurunan harga pada Juli 2020 antara lain, angkutan udara yang menurun 12,02%. Diikuti bawang merah turun 25,39%, daging ayam ras turun 4,64%, bawang putih 14,79%, dan gula pasir turun 6,24%. []

Berita terkait
Rencana Kenaikan Cukai Rokok Picu Inflasi di Jatim
Rencana pemerintah untuk menaikkan cukai rokok membuat harga melambung, dan memicu terjadinya inflasi.
BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Jatim Hanya 3 Persen
Perlambatan ekonomi juga dialami Jatim karena faktor turunya nilai ekspor selama 2019.
Corona, Jatim Butuh Dana Besar Atasi Dampak Ekonomi
Pemprov Jatim membutuhkan dana tambahan untuk mengatasi dampak sosial ekonomi akibat pandemi virus corona Covid-19.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.