Jawa Tengah Siapkan Pembelajaran Tatap Muka Sekolah

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Disdikbud menyiapkan skenario pembelajaran tatap muka di sekolah.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat mengecek protokol sekolah di masa pembelajaran daring di Semarang, belum lama ini. Pemprov Jateng tengah menyiapkan skenario pembelajaran tatap muka di sekolah. (Foto: Humas Pemprov Jateng)

Semarang - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkan diri menyambut kebijakan pembelajaran tatap muka di wilayahnya. Hal ini merespons rencana pemerintah pusat yang hendak membolehkan sekolah menggelar kegiatan belajar mengajar. 

Tak hanya di zona hijau, pembelajaran dengan metode tatap muka juga akan dibolehkan di daerah luar zona hijau, dengan protokol kesehatan yang ketat.

Soal sekolah tatap muka itu, saya minta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan segera menyiapkan dengan baik dan harus memegang protokol kesehatan.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan sudah memerintahkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) untuk menyiapkan skenaria sekolah tatap muka di Jawa Tengah.

"Soal sekolah tatap muka itu, saya minta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan segera menyiapkan dengan baik dan harus memegang protokol kesehatan," kata Ganjar, Minggu, 2 Agustus 2020.

Terkait dengan rencana tersebut, Ganjar juga meminta Disdikbud berkoordinasi dengan BPBD maupun Dinas Kominfo guna mencermati peta penyebaran covid. Dua instansi itu mengetahui secara persis daerah yang masuk zona hijau, kuning maupun merah.

Selanjutnya perlu penyiapan prosedur tatap muka mengacu protokol kesehatan. Termasuk sarana prasarana pendukung. Jangan terburu untuk langsung menerapkan namun perlu ada simulasi lebih dulu. 

"Terus latihan dulu untuk mempersiapkan mereka tatap muka. Ya sarana prasarananya, gurunya dan protokol kesehatannya," tutur dia.

Pembatasan jumlah siswa yang masuk sekolah juga perlu diperhatikan. Dalam masa percobaan itu, Ganjar meminta agar tidak semua siswa masuk sekolah bersamaan.

"Mau berapa dulu siswa yang boleh masuk ke sekolah dan berapa yang harus belajar di rumah. Tidak boleh bareng-bareng. Kalau itu bisa diuji coba dan berjalan, mudah-mudahan bisa menyelesaikan persoalan," ucap dia. 

Baca juga: 

Ganjar mengaku belum bisa memastikan pembelajaran tatap muka di sekolah akan diterapkan kapan. Pihaknya masih menunggu perkembangan sembari menyiapkan segala sesuatu sebelum kebijakan itu benar-benar direstui pemerintah pusat. 

"Sampai hari ini kami daring dulu, belum ada yang masuk sekolah," ujar dia

Plt Kepala Disdikbud Jawa Tengah Padmaningrum menambahkan ada tiga skenario tahapan yang disiapkan pihaknya menghadapi pembelajaran tatap muka di sekolah. Pertama, dengan uji coba satu kabupaten satu sekolah, kemudian penambahan di daerah yang sudah masuk zona hijau dan tahap ketiga dengan menambah jumlah siswa yang akan masuk sekolah.

"Jadi bertahap dan dengan melihat kesiapan daerah serta sekolah masing-masing. Tentu pelaksanaannya ketat, misalnya jumlah siswa dibatasi, jam belajar dikurangi dan tidak ada moving class. Apabila terjadi kasus covid-19 di sekolah, maka sekola ditutup kembali," kata dia. []

Berita terkait
Tips Jitu Ganjar Pranowo Cegah Covid di Sekolah
Gubernur Ganjar Pranowo berbagi tips ke guru agar sekolah tetap zero Covid-19. Itu dilakukannya saat cek pembelajaran daring di SMAN 11 Semarang.
Ortu di Kudus Kewalahan Dampingi Anak Belajar Daring
Fenomena kebijakan pembelajaran daring di Kudus. Banyak ibu yang akhirnya emosional karena kewalahan dampingi anak belajar di rumah.
Pertimbangan Kota Magelang Belum Aktifkan Sekolah
Kota Magelang belum mengaktifkan sekolah untuk pembelajaran tatap muka meski sudah zona hijau. Apa pertimbangannya?
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.