Jawa Barat Terapkan 3 M Plus-Plus Tekan Covid-19

Mengingat kasus Covid-19 di Indonesia masih belum melandai, di Jawa Barat pun masih fluktuatif, masyarakat diajak untuk trapkan 3 M Plus-plus
Sekretaris Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Daud Ahmad (Foto: Tagar/Fitri Rachmawati).

Bandung - Kasus Covid-19 di Indonesia masih belum melandai. Hingga Selasa 16 Juni 2020 saja tercatat ada penambahan kasus baru Covid-19 sebanyak 1.017. Sehingga secara keseluruhan berjumlah 40.400. Sedangkan yang sembuh masih di angka 15.703, dan yang meninggal bertambah 64 orang jadi 2.231.

Lain halnya di Provinsi Jawa Barat. Data di Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Provinsi Jawa Barat atau Pikobar menunjukkan kasus Covid-19 masih fluktuatif. Dalam satu hari bisa di atas 50 kasus, sehari setelahnya bahkan bisa di bawah 20 kasus.

“Tentunya melihat kasus Covid-19 di Jabar masih fluktuatif, saya kira saat ini masih diperlukan sebuah upaya bersama supaya kasus positif Covid-19 ini terus bisa ditekan,” tutur Sekretaris Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Daud Achmad, Bandung, 16 Juni 2020.

1. Protokol Kesehatan untuk Tekan Penyebaran Covid-19

Bercermin dari data kasus, baik secara umum di Indonesia terutama di Jawa Barat, yang masih belum menunjukkan tren penurunan yang signifikan tersebut, Daud pun mengajak seluruh masyarakat Jawa Barat untuk ikut berupaya menekan kasus Covid-19. Salah satu caranya dengan 3 M Plus-plus.

Apa itu 3 M Plus-plus?

Tiga M Plus-plus yaitu, pertama rajin mencuci tangan dengan sabun, memakai masker saat beraktivitas ke luar, menjaga jarak fisik dan sosial, menjauhi kerumunan dan menghindari menyentuh wajah dengan tanan, selalu makan makanan sehat dan bergizi, serta rajin berolahraga.

“Protokol kesehatan yang kami sebut 3 M Plus-plus ini diharapkan terus dilakukan oleh masyarakat, dan bisa membudaya di seluruh lapisan masyarakat,” harap Daud.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun dengan gencar akan terus memasifkan protokol kesehatan 3 M Plus-plus ini ke masyarakat, dengan harapan akan lebih banyak partisipasi masyarakat Jawa Barat yang menerapkan protokol kesehatan ini yang secara langsung akan berdampak pada penurunan kasus Covid-19.

2. Pasar Terus Disasar untuk Tes Corona

Selain upaya tersebut, menurut Daud, upaya yang dilakukan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat untuk menekan kasus Covid-19 di Jawa Barat adalah masif melakukan tes Covid-19, baik itu menggunakan rapid diagnostic test (RDT) maupun Polymerase Chain Reaction (PCR). Sampai saat ini sudah ada 700 pasar yang sudah melakukan tes dan kurang lebih 200.000 (di lingkungan pasar) orang yang melakukan RDT dan PCR.

“Kami informasikan, akhir-akhir ini kami ini gencar melakukan tes di pasar-pasar, dan kami tidak akan berhenti. Kita akan terus melakukan tes apabila masih ada alatnya,” jelas dia.

Adapun untuk target jumlah penduduk yang melakukan tes Covid-19 adalah kurang lebih 0,06% atau sekitar 300.000 ribuan. Meskipun target diangka 0,06%, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat akan tetap melakukan tes dengan tujuan bisa memetakan wilayah dan membuat kebijakan yang tepat dalam penanganan Covid-19.

Daud menambahkan, mengingat beberapa pusat perbelanjaan seperti toko dan mal sudah dibuka dia mengimbau pihak toko dan mal memastikan protokol kesehatan tetap diterapkan. Kalaupun masih ditemukan pelanggaran, maka akan ada sanksi dari pemerintah daerah setempat.

“Yang jelas kalau masih ada yang nakal (toko atau mal yang tidak menerapkan protokol kesehatan), itu akan dikembalikan kepada aturan (dan sanksi) bupati atau walikota masing-masing daerah,” tegas Daud. []

Berita terkait
Anggaran Penanganan Covid-19 di Jabar Rp 6,3 Triliun
Merujuk APBD Perubahan 2020 tanggal 23 April 2020, LSM Inisiatif sebut realokasi anggaran penanganan dampak Covid-19 di Jabar hanya Rp 6,3 triliun
Pesantren Jabar Tertib Jalankan AKB Cegah Covid-19
Kepgub tentang Adaptasi Kehidupa Baru (AKB) di masa pandemi Covid-19 di pondok pesantren di Jawa Barat disosialisasikan jelang pembukaan pesantren
Kasus Covid-19 di Jabar Melonjak Faskes Ditambah
Kasus Covid-19 di Jabar terus bertambah Pemprov Jabar tambah fasilitas kesehatan di sejumlah kabupaten dan kota
0
Harga Emas Antam di Pegadaian, Kamis 23 Juni 2022
Harga emas Antam hari ini di Pegadaian, Kamis, 23 Juni 2022, untuk ukuran 1 gram mencapai Rp 1.028.000. Simak ulasannya berikut ini.