Jawa Barat Ekspor 20 Ton Kelapa Parut Kering ke Arab Saudi

Olahan dari kelapa saat sendiri kini banyak dibutuhkan berbagai negara, khususnya Timur Tengah, untuk dijadikan kue.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melepas 20 ton kelapa parut kering (desiccated coconut) untuk diekspor ke Arab Saudi. (Foto: Tagar/Humas Provinsi Jabar)

Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melepas 20 ton kelapa parut kering (desiccated coconut) untuk diekspor ke Arab Saudi dalam acara pelepasan di halaman Gedung Sate, Kota Bandung.

Kelapa parut kering alias serundeng dengan eksportir CV Una Surya Putra Mandiri ini memiliki nilai total 30 ribu dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp424 juta.

Kang Emil -sapaan Ridwan Kamil- bangga karena olahan kelapa yang diekspor tersebut berasal dari kebun rakyat pribadi yang dikumpulkan dan dibeli oleh koperasi sehingga ikut mendorong pemerataan kesejahteraan rakyat.

Ekspor pun, lanjut Kang Emil, memberikan optimisme bahwa salah satu kekuatan Jabar yaitu ekonomi berbasis agraria atau perkebunan. "Semoga Jabar menjadi terdepan dalam industri perkebunan," ucapnya.

Kang Emil menambahkan, olahan dari kelapa saat sendiri kini banyak dibutuhkan berbagai negara, khususnya Timur Tengah, untuk dijadikan kue.

Ia juga mendorong berbagai pihak untuk menangkap peluang ekspor tidak hanya olahan kelapa, tetapi juga pohon kelapa.

"Saya pernah didatangi perusahaan dari luar negeri, mereka membutuhkan suplai pohon kelapa, (permintaan) ini harus direspons, artinya ada peluang juga (untuk ekspor)," tutur Kang Emil.

Saya minta beritakan kepada milenial, apa yang sedang dibutuhkan oleh pasar, seringkali orang tidak paham apa yang dibutuhkan pasar, tidak tahu sistematika ekonominya akhirnya, tidak tertarik kepada urusan perkebunan.

Kang Emil juga berujar bahwa Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar akan memaksimalkan ekspor dan menjawab permintaan pasar dunia di sektor perkebunan dengan memanfaatkan ribuan hektare tanah menganggur di Jabar untuk dijadikan lahan perkebunan melalui program Petani Milenial.

Baca juga: Porang Putih Rembang, Penyangga Ekspor Jateng ke Vietnam
Baca juga: Konvoi Ekspor Yogyakarta Menggeliat Jelang Akhir Tahun

Lahan perkebunan tersebut akan digarap oleh generasi milenial Jabar dengan arahan dari Pemda Provinsi Jabar terkait produk tanaman apa yang ditanam dan dibutuhkan oleh pasar.

"Saya minta beritakan kepada milenial, apa yang sedang dibutuhkan oleh pasar, seringkali orang tidak paham apa yang dibutuhkan pasar, tidak tahu sistematika ekonominya akhirnya, tidak tertarik kepada urusan perkebunan," ujar Kang Emil.

Dalam acara ini, Kang Emil turut melepas distribusi bantuan benih kopi arabika Java Preanger sebanyak 4.250.000 bibit. []

Berita terkait
Mentan SYL Lepas Ekspor Perdana Larva Kering Riau ke Inggris
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, melepas ekspor perdana 4 ton komoditas baru larva kering dari Riau ke Inggris
Ekspor 50 Ton Rumput Laut ke China Tertunda
Sebanyak 50 ton produk rumput laut setengah jadi tertunda ekspornya ke China karena terkendala sertifikat sehat dari Balai Karantina.
Fahri Hamzah Meradang Ekspor Benih Lobster Disetop Luhut
Fahri Hamzah menyebut kebijakan negara seharusnya menimbang kelompok yang paling rentan dan rawan.
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu