Sleman - Sumilah 53 tahun, pemilik rumah kos di wilayah Pandowoharjo, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, curiga bau busuk menyengat di salah satu kamar kos miliknya. Bau tak sedap itu tercium pada Senin 16 Desember 2019 pukul 07.30 WIB. Sumilah saat itu sedang menyapu lantai rumah kosnya.
Saat menyapu di depan salah satu kamar, bau busuk itu kian menyengat. Sumilah lalu memberitahukan saksi lain Supraptiyah 48 tahun, untuk menelurusi bau bangkai itu. Keduanya mendatangi sumber bau tersebut dan mengajak warga sekitar untuk membantu mengecek bau bangkai yang mengarah ke kamar yang ditempati korban.
Akhirnya saksi satu mencoba mengetuk pintu kamar korban, namun tidak mendapat balasan dari dalam. Karena penasaran, saksi dua juga membantu melakukan hal yang sama.
Saat itu kamar korban terkunci. Salah satu saksi kemudian mengintip kamar korban dari ventilasi. Mereka kaget melihat korban sudah dalam keadaan tertelungkup. Korban diduga sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Korban meninggal diduga pernah mengeluh sakit tiga hari yang lalu.
Kemudian warga langsung mencongkel paksa jendela kamar kosnya. Ternyata benar, korban memang sudah meninggal dunia. Selanjutnya warga yang ikut menyaksikan memelaporkan kejadian ini Polsek Sleman.
Korban yang meninggal paruh baya itu bernama Daniel Pattipeilohy 50 tahun, asal Kepulauan Riau. Polisi masih menyelidiki kematian pria kelahiran 8 Mei 1969 ini.
Kapolsek Sleman Komisaris Polisi Sudarno membenarkan adanya penemuan mayat tersebut. Petugas dari Tim Indonesia Automatic Finger Print Identification System (Inafis) sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dalam penyelidikannya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Menurut dia, korban sudah di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara. "Korban meninggal diduga pernah mengeluh sakit tiga hari yang lalu," kata Kompol Sudarno saat dikonfirmasi, Senin 16 Desember 2019. []
Baca Juga:
- Kain Putih yang Mengagetkan Pemilik Rumah di Kalsel
- Pria Tewas Diduga Korban Tabrak Lari di Yogyakarta
- Polisi Periksa 5 Saksi Kasus Teror Molotov di Sleman