Jasa Raharja Akan Berikan Santunan ke Korban Sriwijaya

Direktur Operasional Jasa Raharja Amos Sampetoding pihaknya telah berhasil mengumpulkan data dan menghubungi sejumlah 50 keluarga korban.
(Foto: Facebook/Jasa Raharja).

Jakarta - Direktur Operasional Jasa Raharja Amos Sampetoding memberikan kabar terbaru penanganan pemberian asuransi bagi korban Sriwijaya Air SJ 182 . Dia menjelaskan pihaknya telah berhasil mengumpulkan data dan menghubungi sejumlah 50 keluarga korban.

Bahkan beberapa diantaranya telah dikunjungi oleh pegawai Jasa Raharja untuk menyampaikan rasa empati atas musibah yang terjadi,

"Bahkan beberapa diantaranya telah dikunjungi oleh pegawai Jasa Raharja untuk menyampaikan rasa empati atas musibah yang terjadi," ujar Amos saat jumpa pers di Jakarta, Minggu, 10 Januari 2021.

Ia mengatakan hingga hari ini Jasa Raharja masih terus siaga untuk secara aktif melakukan pendataan terhadap penumpang dan juga keluarga penumpang Sriwijaya Air SJ182. Sebagai bentuk tanggung jawab perseroan menyiapkan petugas untuk siaga hadir di Posko Crisis Center.

Posko ini dibentuk oleh Instansi yang berwenang dan Sriwijaya Air di beberapa titik yaitu; Crisis Center SJ182 Terminal 2D Kedatangan Bandara Soetta, Banten, Kantor Pusat Sriwijaya Air Cengkareng, Banten, dan Bandara Supadio Pontianak, Kalbar.

"Tiga lokasi di atas sebagai Posko Pendataan Penumpang dan Keluarga Penumpang. Berikutnya berada di DVI Ante Mortem Mabes Polri pada RS Polri Soekanto Kramat Jati, Jakarta, JICT Tj. Priok Jakarta. Dua lokasi tersebut sebagai pusat identifikasi penumpang yang ditemukan," katanya.

Pihaknya terus mendoakan yang terbaik bagi Para Penumpang dan Awak Pesawat Sriwijaya Air #SJ182. "Semoga proses pencarian penumpang oleh Basarnas, TNI/Polri, dan Instansi lainnya dimudahkan dan dilancarkan oleh Yang Maha Kuasa.

Sebelumnya diberitakan Operasi SAR jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ-182 menemukan serpihan pesawat dan bagian tubuh korban. Rubber Inflatable Boat (RIB) KN SAR Wisnu saat merapat ke Posko Terpadu JICT 2 membawa tiga kantong berisi serpihan pesawat dan lima kantong berisi bagian tubuh korban.

Kedelapan lantong tersebut diserahkan kepada SAR Mission Coordinator (SMC) Brigjen TNI (Mar) Rasman, sebagaimana dikutip dari laman basarnas.go.id, Minggu, 10 Januari 2021.

Serpihan dan bagian tubuh korban kemudian diserahkan kepada pihak DVI, Kompol Asep Winardi, Kasubdit Dokpol untuk dibawa ke RS Polri Kramatjati guna pemeriksaan lebih lanjut. Sedangkan serpihan pesawat diserahkan kepada auditor KNKT yang diwakili oleh Yunus Ardianto.

Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian di last know position (LKP) kawasan Kepulauan Seribu. Pesawat Sriwijaya nomor penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak jatuh pada Sabtu, 9 Januari 2021 pukul 14.40 WIB. []

Baca juga:

Berita terkait
Pesan Terakhir Penumpang Sriwijaya Air, Minta Didoakan
Di dalam pesawat Sriwijaya SJ 182 itu , Indah bersama suaminya Muhammad Rizki Wahyudi, dan Arkana Nadhif Wahyudi (anaknya berusia 8 bulan).
Korban Sriwijaya Air Asal Pekalongan Ternyata Pilot NAM Air
Satu korban pesawat Sriwijaya Air yang jatuh adalah Capt Didik Gunardi. Ia adalah pilot pesawat NAM Air asal Pekalongan.
Menhub Minta Pihak Terkait Penuhi Hak Keluarga Korban Sriwijaya
Menhub memintapihak terkait untuk memenuhi hak keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 berupa santunan.
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu