Jaringan Kiai Tahlil Sleman Dukung Kustini - Danang

Sejumlah tokoh kiai NU Sleman mendeklarikan diri dalam Jaringan Kiai Tahlil mendukung paslon Kustini - Danang pada Pilkada 2020.
Deklarasi Jaringan Kiai Tahlil untuk Kustini - Danang di Pondok Pesantren Al-Ikhlas, Kalurahan Jogotirto, Kapanewon Berbah, Sleman. (Foto: Tagar/Muhammad Ridwan)

Sleman - Dukungan kepada pasangan calon Kustini Sri Purnomo - Danang Maharsa kembali datang dari sejumlah tokoh kiai Nahdlatul Ulama di Kabupaten Sleman. Terbaru, dideklarasikan Jaringan Kiai Tahlil (JKT) Kabupaten Sleman yang akan menjadi wadah aspirasi kaum nahdhiyin kepada paslon bernomor urut 3 dalam Pilkada Sleman 9 Desember.

Ketua JKT Sleman, Maktuf Salafi menuturkan dibentuknya jaringan tersebut untuk menampung dan mewadahi aspirasi kaum nahdhiyin yang ingin menyalurkan aspirasinya ke paslon Kustini - Danang dalam Pilkada Sleman. Jumlah kiai pengagas JKT Sleman yang tergabung dan menjadi tim inti berjumlah 25 orang.

Baca Juga:

"Jaringan ini sekaligus untuk memberikan pemahaman yang selama ini seakan-akan kaum nahdliyin harus memilih paslon tertentu," ungkapnya seusai deklarasi JKT di Pondok Pesantren Al-Ikhlas, Kalurahan Jogotirto, Kapanewon Berbah, Selasa 20 Oktober 2020 malam.

Makruf tidak sependapat jika Nahdlatul Ulama selalu diidentikkan menjadi milik salah satu partai. Pasalnya, sesuai dengan khittah perjuangan yang mana Nahdlatul Ulama harus nasionalis. "Karena NU adalah milik umat. Jangan dikooptasi bahwa NU hanya milik salah satu partai. Jagan sampai NU dibawa kemana-mana, tetapi kita menunjukkan jika NU ada dimana-mana," jelasnya.

Jaringan ini sekaligus untuk memberikan pemahaman yang selama ini seakan-akan kaum nahdliyin harus memilih paslon tertentu.

Maktuf juga menuturkan bentuk dukungan yang diberikan tak lain karena Kustini - Danang dianggap mampu membesarkan kegiatan pondok pesantren yang ada di Kabupaten Sleman.

"Komitmen ibu sudah jelas untuk membesarkan kegiatan seperti tahfidul qu'ran dan pondok pondok pesantren berbasis NU. Kami siap lahir batin mendukung. Apapun akan kami lakukan, akan kami tabrak kalau ada mengganggu," terangnya.

Sementara Dewan Penasehat Jaringan Kiai Tahlil, K.H Abdulloh Khadziq Fauzan menuturkan Jaringan Kiai Tahlil adalah gerakan kultural yang akan melibatkan kiai tahlil dan kiai kampung yang mempunyai majelis taklim dan majelis mujahadah.

Baca Juga:

"Kami mendukung Kustini-Danang semoga bisa membawa aspirasi dari kalangan kiai kiai tahlil dan kyai kampung yang mana kami tidak membawa nama NU. Kami secara kultural dan pribadi memberikan dukungan semoga membawa kemaslahatan NU dan masyarakat semuanya," imbuhnya.

Gus Khadziq yang menjadi Pengasuh Ponpes Al-Ikhlas tersebut, juga menyatakan pasangan calon Kustini - Danang bisa diajak untuk bekerja sama mengembangkan kegiatan keagamaan di Kabupaten Sleman. "Insyaallah kami membawa kedamaian dan membawa kemaslahatan. insyallah ijtihad kami benar dan diridhoi oleh allah. Semoga paslon nomor tiga mendapatkan amanah, maslahah untuk rakyat. Sleman maju, Sleman Sembada," tuturnya. []

Berita terkait
Rincian Kekurangan KPPS Pilkada Sleman, Bantul, Gunungkidul
KPU DIY belum bisa memenuhi target pembentukan KPPS di tiga pilkada, yakni Sleman, Bantul dan Gunungkidul. Berikut rincian kekurangannya.
Atribut Kampanye Pilkada Melanggar Aturan Tersebar di Sleman
Atribut kampanye Pilkada yang melanggar aturan PKPU dan Perbup tersebar di sejumlah titik di Sleman.
Makna di Balik Nomor Urut Ketiga Paslon di Pilkada Sleman
Tiga paslon sudah mendapatkan nomor urut dalam Pilkada 2020 mendatang. Ketiganya saling menjelaskan tentang makna nomor urut yang didapatkannya.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.