Bali, (Tagar 14/7/2018) - PSM Makassar akan menjamu Bhayangkara FC dalam lanjutan pekan 16 Go-jek Liga 1 2018, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (15/7) besok.
Seharusnya laga pekan ke 16 ini dilangsungkan di Stadion Mattoanging Makassar, tetapi karena lampu stadion tidak memadai, laga tersebut dilangsungkan di Bali.
Diketahui, sebelum melawan Bhayangkara FC, PSM Makassar sudah melakoni laga berat lainnya yakni melawan tuan rumah Bali United, dan PSM pun kalah 2-0 tanpa balas.
Pelatih PSM Makassar optimis timnya bisa mengalahkan Bhayangkara FC, apalagi para pemainnya bertekad membalas kekalahan sebelumnya ketika bersua Bali United. Walaupun begitu, Robert menganggap Bhayangkara FC merupakan tim kuat, dan cara bermain mereka mirip Bali United.
“Bhayangkara FC cara bermainnya seperti Bali United, pemain kita harus sudah belajar dari pertandingan lawan Bali, saya berharap para pemain melakukan yang terbaik, dan meraih kemenangan besok,” kata Robert di sela-sela jumpa pers jelang laga, Sabtu (15/7).
Robert juga mengapresiasi supporter PSM Makassar yang rela datang jauh-jauh ke Bali demi mendukung tim kesayangannya PSM Makassar.
“Untuk teman-teman supporter yang sudah berusaha datang ke Bali untuk mendukung PSM, kita sangat menghargai usaha kalian untuk mendukung kami, kita juga meminta maaf kepada supporter yang berusaha untuk datang, namun karena satu dan lain hal mereka tidak datang untuk mendukung kami,”ujar Robert.
Sementara itu bek PSM, Hasyim Kipuw yang menemani Robert saat jumpa pers optimis teman-temannya akan membalas kekalahan ketika kontra Bali United. Dia beserta para pemain lainnya berjanji akan mengalahkan Bhayangkara FC.
Walaupun bermain tanpa dukungan supporter, dia yakin bisa memberikan yang terbaik di laga, Minggu (16/7).
“Bermain di Bali bukan di Makassar yang pasti terasa sedikit berbeda. Walaupun begitu kita yakin ada supporter yang datang mendukung kami, Insya Allah kami tidak akan mengecewakan mereka,” janji Hasyim Kipuw.
Di lain pihak, pelatih Bhayangkara FC, Simon Mcmenemy juga optimis anak asuhnya bisa mengalahkan PSM Makassar, apalagi dia sudah menghafal gaya permainan anak asuh Robert Rene Alberts Tersebut.
“Di tahun kemarin kita dua kali menghadapi PSM Makassar, baik itu di Makassar maupun itu di Jakarta dan dua-duanya merupakan pertandingan bisa dibilang paling berat. Karena PSM memiliki pelatih yang sangat berpengalaman,” ujar Simon saat jumpa pers, Sabtu (15/7). (rio)
