Jalur Mudik-Arus Balik Lebaran 2018, Lengkap Jalur Alternatif dan Tarif Tol

Lebaran sebentar lagi. Para pemudik sudah bersiap mencari info soal jalur mudik dan arah balik agar terhindar dari neraka kemacetan di jalan raya yang sering terjadi saat pulang dan kembali dari kampung halamannya.
Persiapan pemerintah cukup maksimal. Dibuktikan dengan penambahan ruas tol cukup signifikan dibanding tahun lalu. Pemerintah c/q Kementerian PUPR menyiapkan segalanya (Foto: Ist/PUPR)

Jakarta, (25/5/2018) - Lebaran sebentar lagi. Para pemudik sudah bersiap mencari info soal jalur mudik dan arus balik agar terhindar dari neraka kemacetan di jalan raya yang sering terjadi saat pulang dan kembali dari kampung halamannya. 

Info jalur mudik selengkapnya dapat didownload di sini:

 Peta Mudik Lebaran  from Tagar News

Dengan adanya penambahan ruas-ruas jalan tol dan preservasi pada ruas-ruas jalan nasional (termasuk Pantai Utara, Lintas Tengah, dan Pantai Selatan Jawa dengan total Panjang 1405 km), sehingga para pemudik memiliki alternatif rute dan tidak hanya mengandalkan kepada ruas-ruas jalan tol untuk sampai pada tujuan akhirnya.

Kondisi jalan pada tahun 2018 lebih baik dan mantap dibandingkan dengan tahun sebelumnya, karena tidak ada lagi jalan darurat. Terdapat beberapa titik kritis dikarenakan adanya pekerjaan konstruksi yang masih belum selesai dan telah disiapkan Plan B seperti di Kali Kenteng (Ruas Salatiga – Kartasura): 32,24 km (62,99%), target operasional Okt 2019.

Tol Jakarta – Surabaya 759 km: operasional 524 km dan fungsional 235 km. 5 ruas tol fungsional adalah sebagai berikut : • Pemalang – Batang: 39 km (progres 71,76%) • Batang – Semarang: 74 km (termasuk Kali Kuto 76,95%, target operasional Nov 2018) • Semarang – Solo: 32 km (termasuk Kali Kenteng, 62,99%) • Sragen – Ngawi: 55 km (bagian dari Solo – Ngawi 90 km) • Wilangan – Kertosono: 37 km (bagian dari Ngawi – Kertosono).

Untuk ruas tol di Wilayah Sumatera 244 km; fungsional 125 km dan operasional 119 km, dengan rincian sebagai berikut: • Bakauheni – Terbanggi Besar: operasional 13,9 km (Pelabuhan Bakauheni – SS. Bakauheni 8,9 km & SS Lematang – SS Kotabaru 5 km) & fungsional 88,44 km (SS Bakauheni – SS Sidomulyo 30,50 km, SS Sidomulyo – SS Lematang 35,6 km, Branti – Metro 12,5 km, dan Gn. Sugih – Terbanggi Besar 9,84 km) • Terbanggi Besar – Kayu Agung: fungsional 22 km (Segmen Terbanggi Besar – Terusan Nyunyai)

Palembang – Indralaya: operasional 7,75 km (Seksi I Palembang – Pamulutan) & fungsional 14,18 km (Seksi II Pamulutan – KTM 4,9 km & Seksi III KTM – Indralaya 9,28 km) • Medan – Binjai: operasional 10,46 km (Seksi II Helvetia – Semayang 6,18 km & Seksi III Semayang – Binjai 4,28 km) • Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi: operasional 52,95 km (Seksi I – VI Tanjung Morawa – Serampah) • Belawan – Medan – Tanjung Morawa: operasional 113,94 km 2

Perlu perhatian khusus di 60 Km pertama dari arah Jakarta dikarenakan adanya akumulasi kegiatan pembangunan infrastruktur (LRT dan Jakarta – Cikampek Elevated 2).

Pada ruas-ruas rawan kemacetan, akan disediakan 26 mobile toilet, 30 MTA, 30 mobil tinja, dan 4 toilet cabin di lokasi rest area di jalan tol dan disebar juga di ruasruas jalan nasional. Disediakan juga 47 mobile reader, 50 top up tunai dan rest area dari Tegal – Pemalang, Surabaya, Belawan – Medan – Tj. Morawa, dan lain-lain.

Kementerian PUPR menyediakan tim tanggap bencana dalam mengantisipasi keadaan darurat (banjir, genangan air, dan tanah longsor) pada titik-titik rawan bencana.

PUPR akan terus berkoordinasi dengan Kemenhub, Korlantas, BMKG, dan K/L lainnya yang terkait dalam penanganan mudik lebaran 2018. (pupr/rif)

Berita terkait