Jakarta Banjir, NasDem: Anies Tak Punya Hati

Anggota Komisi V DPR dari Fraksi NasDem mengatakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak mempunyai hati nurani terkait banjir di Jakarta.
Warga melintas didepan rumah yang terendam banjir di kawasan Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa, 25 Februari 2020. (Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya)

Jakarta - Anggota Komisi V DPR dari Fraksi NasDem Roberth Rouw mengatakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak mempunyai hati nurani untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat yang terdampak banjir.

Penilaian yang sama juga ditujukan Roberth kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK), dan Gubernur Banten Wahidin Halim dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu 26 Februari 2020.

"Saya ingin rakyat tahu bahwa pimpinan daerah yang ada sekarang ini, di daerah banjir ini tidak punya hati dan nurani untuk bisa memberikan kenyamanan kepada rakyat. Biar semua tahu," katanya.

RDP dengan Kementrian PUPR itu diagendakan untuk membahas terkait penanganan banjir di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Namun, Anies, RK, dan Wahidin tidak datang dalam rapat yang dihadiri Menteri PUPR Basuki Hadimuljono tersebut.

Sangat memalukan kita, setiap tahun banjir. Banjir yang baru saja kita lihat di depan mata kita.

Politikus Partai NasDem ini mengaku prihatin dengan bencana banjir yang kerap kali melanda Jabodetabek. Bahkan, banjir pada Senin, 25 Februari 2020 itu menggenangi Istana Jakarta.

"Sangat memalukan kita, setiap tahun banjir. Banjir yang baru saja kita lihat di depan mata kita, yang tidak pernah daerah-daerah elite malah sampai ke Istana pun kemarin dimasukin air," ujarnya.

Melihat banjir yang kerap menggenangi wilayah Jabodetabek, Roberth menilai ada yang salah dalam pecegahan dan penanganan. Ketidakhadiran tiga kepala daerah itu, kata dia, menjadi salah satu bukti tidak fokusnya mereka dalam bersinergi menangani masalah ini.

"Inikan berarti ada yang salah di dalam penanganan dan tidak ada perhatian dari pemerintah daerah yang membawahi daerah-daerah ini," kata dia.

Selanjutnya, dia meminta agar pembahasan penanganan banjir untuk ini ditunda dan menjadwalkan ulang rapat dengan kehadiran Anies, RK, dan Wadidin. "Dan kita tidak perlu lagi bicara ini. Kita bersemangat bicara, tetapi daerah-daerah ini tidak punya hati. Untuk apa kami berbicara di sini. Punya perhatian begitu besar, daerahnya tidak. Tidak perlu," ucapnya.

Lantas, dia memberikan apresiasi kepada Menteri PUPR Basuki yang selalu sigap untuk memberikan perhatian di daerah mana saja yang mengalami bencana.

"Jadi pimpinan saya sangat mengapresiasi kementerian PUPR, yang sangat-sangat begitu perhatian. Setiap kali ada bencana, bukan cuma di DKI tapi hampir di seluruh Indonesia, dalam rangka memberikan apresiasi untuk membantu daerah untuk bisa memberikan kenyamanan kepada rakyat," tutur dia. []

Berita terkait
Pernusa: Banjir Cara Anies Baswedan Nyapres 2024
Ketua Pernusa KP Norman Hadinegoro menyebut banjir Jakarta merupakan cara ampuh Gubernur DKI Anies Baswedan untuk menjadi calon presiden 2024.
Banjir Jabodetabek, NasDem: Kepala Daerah Sok Pintar
Anggota Komisi V DPR marah besar Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Jawa Barat, dan Gubernur Banten mangkir rapat membahas banjir Jabodetabek.
PSI Anggap Anies Baswedan Tak Peduli Banjir Jakarta
Anggota Fraksi PSI DKI Justin Adrian menganggap Gubernur Anies Baswedan merasa di atas angin karena lembaga survei. Setelah itu tak peduli banjir.
0
Putra Mahkota Arab Saudi Melawat ke Turki
Persiapan untuk menghadapi kunjungan Presiden Joe Biden, Putra Mahkota Arab Saudi lakukan lawatan regional kali ini ke Turki