Italia Selamatkan 1500 Pengungsi dari Laut Selama Dua Hari

Sebanyak 1.500 orang pengungsi telah diselamatkan di Laut Tengah pada akhir pekan lalu, kata Penjaga Pantai Italia pada Senin (6/2).
Ilustrasi

Roma, (Tagar/7/2) - Sebanyak 1.500 orang pengungsi telah diselamatkan di Laut Tengah pada akhir pekan lalu, kata Penjaga Pantai Italia pada Senin (6/2).

Lebih dari 900 migran dan pengungsi ditemukan pada Minggu, saat mereka berlayar dengan naik tiga perahu karet dan tiga perahu migran di bagian tengah Laut Tengah, kata penjaga pantai tersebut di dalam satu pernyataan.

Mereka diselamatkan oleh satu kapal Spanyol yang beroperasi di dalam kerangka Misi Angkatan Laut Uni Eropa (UE), EUNAVOR MED, dengan bantuan beberapa kapal komersial swasta.

Satu kelompok yang terdiri atas 600 orang telah diselamatkan pada Sabtu pagi, selama sembilan operasi terpisah yang terutama dilakukan oleh kapal Penjaga Pantai dan Angkatan Laut Italia.

Sebelum misi akhir pekan itu, lebih dari 1.300 orang telah diselamatkan dalam 13 operasi terpisah pada Jumat (3/2), kata tim semua upaya pertolongan terkoordinasi Penjaga Pantai Italia di bagian tengah Laut Tengah.

Secara keseluruhan, jumlah migran dan pencari suaka yang diselamatkan sejak Rabu pekan lalu (1/2) mencapai tak kurang dari 4.500.

Jalur laut dari semua pantai Libya ke Italia Selatan saat ini menjadi jalur utama buat mereka yang berusaha memasuki Eropa untuk menyelamatkan diri dari kemiskinan, kekerasan atau perang, demikian laporan Kantor Berita Cina, Xinhua, yang dikutip dari Antara di Jakarta, Selasa (7/2) siang. Jalur itu menjadi jalur buat lebih dari 180.000 orang pada 2016, yang kedatangan mereka semua dicatat di Italia.

Jalur pilihan yang melalui Yunani, atau Wilayah Balkan ditutup tahun lalu, sehingga yang tersisa hanya tersisa satu pilihan utama ialah menyeberangi laut yang berbahaya.

Pada 2 Februari, Perdana Menteri Italia Paolo Gentiloni dan Perdana Menteri Libya Fayez As-Serraj menandatangani kesepakatan dengan tujuan menanggulangi arus migran dan penyelundupan orang mulai dari semua pantai Libya.

Kesepakatan tiga-tahun itu akan menyaksikan pembentukan kamp sementara buat migran gelap di wilayah Libya. Para pejabat dari Kementerian Dalam Negeri Libya akan bertugas di kamp tersebut, sementara Uni Eropa menyediakan dana yang diperlukan, dan Italia menjamin bantuan medis.

Migran gelap di kamp semacam itu akan diminta menyepakati pemulangan sukarela ke negara asal mereka, atau akan menghadapi deportasi, demikian rancangan kesepakatan tersebut --yang diberikan oleh Pemerintah Italia.

Sejauh ini, Italia telah mencatat 8.268 migran yang tiba sejak 1 Januari, dibandingkan dengan 9.101 orang yang tiba pada masa yang sama tahun lalu, kata Komisariat Tinggi PBB Urusan Pengunsi (UNHCR). (fet/ant)

Berita terkait
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.