Italia Galang Konsolidasi Atasi Krisis di Afghanistan

Alasan Italia mengambil langkah tersebut untuk memuluskan negosiasi dengan Moskow dan Beijing dalam masalah krisis Afghanistan.
Warga Afghanistan memasuki pesawat angkut AS untuk dievakuasi (Foto: voaindonesia.com/via AP)

Jakarta - Perdana Menteri Italia menjegal pengenaan sanksi terhadap Taliban dalam teks pernyataan akhir pertemuan luar biasa G20 yang membahas masalah Afghanistan.

Surat kabar Italia Messaggero hari Minggu, 29 Agustus 2021, menyebut Italia berusaha mencegah pengesahan sanksi terhadap Taliban di KTT G20, meskipun ada desakan dari Inggris dan sejumlah negara.

"Italia sebagai kepala G20 sedang mencoba untuk merencanakan pertemuan darurat kelompok mengenai sehingga Rusia, Cina, India dan Turki dapat berpartisipasi lebih aktif dan efisien dalam menyelesaikan krisis Afghanistan," tulis Messaggero seperti diberitakan Pars Today, Senin, 30 Agustus 2021.

Alasan Italia mengambil langkah tersebut untuk memuluskan negosiasi dengan Moskow dan Beijing dalam masalah krisis Afghanistan.

KTT luar biasa G20 mengenai krisis Afghanistan berlangsung di Roma hari Jumat.

Lavrov menekankan bahwa Rusia siap untuk mempertimbangkan proposal Italia dalam koridor penyelesaikan masalah Afghanistan.

Italia telah berulang kali menekankan peran penting Rusia dalam menyelesaikan krisis Afghanistan.


Italia sebagai kepala G20 sedang mencoba untuk merencanakan pertemuan darurat kelompok mengenai sehingga Rusia, Cina, India dan Turki dapat berpartisipasi lebih aktif dan efisien dalam menyelesaikan krisis Afghanistan.


Pekan lalu, Kremlin mengumumkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah melakukan percakapan telepon dengan Perdana Menteri Italia Mario Draghi untuk bekerja sam dalam penyelesaian krisis Afghanistan, termasuk mempertimbangkan peran G20 di dalamnya.[]

Baca Juga:

Berita terkait
Taliban Disebut Janji Izinkan Warga Dievakuasi dengan Aman
AS dan puluhan negara lain katakan dalam pernyataan gabungan Taliban akan mengizinkan semua warga negara asing dan warga negara Afghanistan
Pertempuran Rakyat Afghanistan Vs Taliban Kembali Pecah
Pasukan anti-Taliban pada hari Jumat berhasil memukul mundur Taliban dari lembah Kharch dan Falak.
Pemerintah Rusia Tegas Tak Akui Kekuasaan Taliban
Sementara itu, sekutu Rusia dan tetangga Afghanistan di bagian utara, Tajikistan menegaskan tidak akan mengakui pemerintah eksklusif Taliban.
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina