Jakarta, (Tagar 11/11/2018) - Jenazah Petrus Rudolf Sayers (58) korban Lion Air JT 610 akhirnya dibawa keluarga istri pertama atau istri sah, Yuke Meiske Pelealu, ke Manado. Jenazah Petrus sudah dimakamkan di Manado kemarin, Sabtu (10/11).
Yuke Meiske Pelealu membawa jenazah Petrus setelah mendapatkan surat kematian Petrus dari pihak Lion Air, Jumat malam (9/11) di Rumah Duka RS Dharmais, Jakarta Barat.
Pihak Lion Air meminta maaf atas kesalahan yang terjadi pada keluarga korban Petrus, telah memberikan surat kematian asli pada orang yang mengklaim diri sebagai istri kelima.
Yuke setelah memegang fotokopi surat kematian Petrus pada Jumat malam itu, keesokan harinya menerbangkan jenazah Petrus ke Manado untuk dimakamkan.
Baca juga: Dua Kubu Dalam Perebutan Surat Kematian Petrus
Yuke mengatakan, pihak yang mengklaim diri sebagai istri kelima hanya sibuk memperebutkan surat kematian jenazah, sesudahnya mereka (yang mengaku istri kedua sampai kelima) kabur, dan bahkan tidak pernah menemani jenazah sejak disemayamkan di Rumah Duka RS Dharmais.
"Mereka hanya ingin dapat surat kematian suami saya. Lihat aja sekarang gak ada dari mereka yang menemani jenazah suami saya. Kalau benar ya dia istrinya, pasti di-jagain jenazahnya dong. Jangan sibuk sama yang lain. Tapi memang kalau saya punya niat ingin menemukan jenazah suami saya dan membawanya kembali ke Manado untuk dimakamkan di sana," tutur Yuke pada Tagar News di Rumah Duka RS Dharmais, Jumat malam (9/11).
Yang mengklaim sebagai istri kedua sampai kelima tidak pernah terlihat di Rumah Duka RS Dharmais, hal ini pula yang menjadi alasan Lion Air menyerahkan surat kematian kepada Yuke. Selain itu, dokumen-dokumen yang diserahkan Yuke di antaranya surat nikah dan kartu keluarga sangat meyakinkan Lion Air.
Pada Sabtu (10/11) pukul 04.00 WIB jenazah Petrus diberangkatkan dari Rumah Duka RS Dharmais menuju Bandara Soekarno-Hatta. Kemudian bersama keluarga Yuke terbang menggunakan pesawat Batik Air pukul 09.40 WIB menuju Manado.
Surat Penyerahan Jenazah
Dalam surat penyerahan jenazah Petrus pada Yuke, pihak Lion Air memberikan penjelasan ditujukan kepada Kepala Rumah Sakit Dharmais.
Tertulis dalam surat tersebut:
"Diberitahukan dengan hormat bahwa kami telah membaca dan mempelajari semua dokumen yang cukup untuk membuktikan bahwa Pembawa Surat ini yang bernama Yuke Meiske Pelealu adalah benar istri pertama dan sah dari Rudolf Petrus Sayers - penumpang Lion Air JT 610 penerbangan dari Jakarta ke Pangkalpinang yang jatuh pada tanggal 29 Oktober 2018.
Terkait dengan hal itu maka dimohon agar jenazah Rudolf Petrus Sayers diserahkan kepada Pembawa Surat ini.
Terima kasih atas perhatiannya."
Surat tersebut ditandatangani Head of Corporate Lawyer Lion Air, Harris Arthur Hedar.
Fotokopi Surat Kematian Petrus
Yuke Meiske Pelealu baru memegang fotokopi surat kematian Petrus. Pihak Lion Air menjanjikan surat kematian yang asli akan menyusul setelah dilegalisir. []