TAGAR.id, Jakarta - Bursa Efek Indonesia kedatangan emiten baru PT Isra Presisi Indonesia Tbk yang melantai melalui Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan melepas sejumlah 1.500.000.000 saham, atau setara dengan 37.31% dengan harga saham Rp96 setiap lembar saham.
Direktur Utama Perseroan Asrullah menyatakan, langkah perusahaan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui IPO meruapakan bagian dari strategi meningkatkan pendanaan dalam bentuk modal kerja dan tata Kelola perusahaan yang lebih baik lagi.
"Selain itu juga untuk mendukung penggunaan produk dalam negeri dimana dana yang diperoleh dari IPO digunakan untuk Lokalisasi produk yang awalnya di lakukan import oleh Pelanggan perseroan," jelasnya dalam keterangan resmi pada Jumat, 9 Desember 2022.
Dia melanjutkan bahwa kinerja perseroan sampai dengan Mei 2022 mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan Laba Bersih yang bagus. Asrullah pun turut optimis dengan Prospek Industri Mesin perkakas (Dies, Mould, Jig Cheking Fixture, Precision part dan stamping Part) produk otomotif maupun non otomotif yang dijalankan perseroan saat ini.
Lebih lanjut, Asrullah menjelaskan hal ini dilihat dari jumlah pertumbuhan kendaraan bermotor di Indonesia yang setiap tahun mengalami peningkatan, serta Industri non Otomotif (alat berat) yang mengalami peningkatan permintaan Tahun 2022.
Dia juga menambahkan bahwa perseroan mendapatkan izin efektif dari Otoritas Jasa keuangan pada tanggal 29 Nopember 2022, selama masa penawaran umum tangal 1-7 Desember 2022.
Pada gelaran IPO, saham PT Isra Presisi Indonesia Tbk mendapatkan minat cukup positif dari para investor dan seluruh saham yang ditawarkan dapat terserap dengan baik.
Selanjutnya dari IPO ini, Perseroan akan menerima dana segar sebesar Rp144 miliar yang akan digunakan untuk modal kerja dalam Pembuatan Dies, Mould, Checking Fixture Aksesoris mobil dan Motor After-Market serta Pembuatan ball screw, bearing spindle, arbor BT 50, arbor BT40, cutting tools, conrod screw.
Sebagai informasi, Perseroan didirikan pada tahun 2011 dengan kegiatan usaha yang telah dijalankan Perseroan saat ini adalah Industri Mesin dan Perkakas Mesin untuk Pengerjaan Logam: Pembuatan Dies, Mold, Precision Part, Jig Checking Fixture dan Stamping Part untuk komponen Industri Otomotif dan Non Otomotif.[]
Baca Juga:
- 2 Anak Usaha Pertamina Akan Melantai ke Bursa Efek Indonesia
- Top! Bursa Efek Indonesia Catat IPO Terbanyak di Asia Tenggara