Isolasi Covid-19 di RSUD Gunung Jati Cirebon Penuh

Hingga Senin pagi, 23 Maret 2020, ada empat pasien yang ditempatkan di anteroom karena ruang isolasi RSD Gunung Jati Cirebon penuh
Dirut RSUD Gunung Jati, Kota Cirebon, Jawa Barat, Ismail Jamaludin. (Foto: Tagar/Charles).

Cirebon - Ruang isolasi yang dikhususkan untuk penanganan baik pasien dalam pemantauan (PDP) maupun pasien positif Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunung Jati, Kota Cirebon, Jawa Barat, penuh. Saat ini ada lima PDP dan satu pasien positif Covid-19 yang dirawat di ruang isolasi rumah sakit itu.

RSUD Gunung Jati telah merujuk empat orang ke rumah sakit lain karena RSUD Gunung Jati penuh. Satu orang pasien yang terkonfirmasi positif saat ini dalam kondisi sehat, tetapi baru diperbolehkan pulang apabila hasil swab sebanyak dua kali menunjukkan hasil negatif.

Direktur RSUD Gunung Jati dr. Ismail Jamaludin mengatakan, dalam penanganan Covid-19 RSUD Gunung Jati menyiapkan ruang isolasi dengan kapasitas 6 tempat tidur yang terdiri dari empat tempat tidur untuk perawatan biasa dan dua tempat tidur untuk perawatan intensif. "Ruang isolasi saat ini penuh, terdapat enam pasien yang sedang dirawat," kata Ismail, Senin, 23 Maret 2020.

Pasien baru yang akan diisolasi, menurut Ismail untuk sementara ditempatkan di anteroom (ruang tunggu) ruang isolasi sebelum dirujuk ke rumah sakit lain. Hingga Senin pagi, 23 Maret 2020, ada empat pasien yang ditempatkan sementara di anteroom. "Sampai tadi pagi ada empat orang ditempatkan di anteroom, dan selanjutnya kita rujuk ke rumah sakit lain," tutur Ismail.

Ismail menjelaskan sebagai salah satu rumah sakit yang telah ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan Covid-19, sejak beberapa hari lalu RSUD Gunung Jati sedang menambah ruang isolasi dengan kapasitas 29 tempat tidur. Ruang isolasi kedua ini menggunakan ruang perawatan yang sebelumnya tidak digunakan.

"Setelah itu juga kami masih akan terus menambah kapasitas tempat tidur dengan mengalih fungsikan ruang IPSRS dan rumah tangga menjadi ruang isolasi ketiga," kata Ismail. []

Berita terkait
Yayasan di Cirebon Bantu Keluarga Terdampak Corona
Ketua Yayasan Graisena Cirebon, Agung Firmansyah, menjelaskan besaran bantuan yang diberikan kepada keluarga yakni Rp 20.000 perorang per hari
1 Penderita Corona di RS Gunung Jati Cirebon Membaik
Rumah Sakit Daerah Gunung Jati, Kota Cirebon merawat lima pasien dalam pemantauan. Satu positif corona, dan kondisinya membaik.
Sales Asal Cirebon Diduga Terinfeksi Virus Corona
Seorang pria warga Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, dirawat di ruang isolasi RSUD Waled, Kabupaten Cirebon, dugaan terkait virus korona
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.