Irvan Rivano Muchtar, Sang Pemilik Jargon 'Cianjur Lebih Maju dan Agamis'

Irvan Rivano Muchtar pengusung jargon 'Cianjur Lebih Maju dan Agamis' ini ditangkap KPK.
Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar tersangka korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan Kabupaten Cianjur tahun 2018. (Foto: Irvan Rivano Muchtar)

Bandung, (Tagar 13/12/2018) - Irvan Rivano Muchtar mengusung jargon 'Cianjur Lebih Maju dan Agamis' dalam kampanye pemilihan bupati Cianjur tahun 2016. Irvan memenangkan hati rakyat Cianjur dan ia pun duduk di singgasana kursi Bupati Cianjur. 

Dua tahun kemudian tepatnya Rabu (12/12) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Cianjur, Jawa Barat, Irvan Rivano Muchtar bersama lima orang lainnya di Cianjur.

OTT tersebut berkaitan korupsi yang terjadi pada dana untuk membangun fasilitas ratusan sekolah di Kabupaten Cianjur.

"Korupsi yang terjadi ini sangat menyedihkan bagi kita semua karena yang diduga dipotong adalah dana yang seharusnya dapat digunakan membangun fasilitas seratusan sekolah-sekolah di Cianjur," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta mengutip kantor berita Antara.

"Dari hasil gelar perkara sudah ditemukan siapa saja pihak yang bertanggung jawab dalam kasus ini," lanjut Febri.

Sejumlah enam orang diamankan terdiri dari Kepala Daerah, Kepala Dinas dan Kepala Bidang, dari unsur Musyawarah Kerja Kepala Sekolah, dan pihak lain.

Irvan Rivano Muchtar'Cianjur Lebih Maju dan Agamis' jargon Irvan Rivano Muchtar dalam kampanye untuk menduduki jabatan sebagai Bupati Cianjur. (Foto: Instagram/Irvan Rivano Muchtar)

Enam orang itu kemudian dibawa ke gedung KPK untuk proses lebih lanjut.

"Hal itu dilakukan setelah didapatkan bukti awal dugaan telah terjadi transaksi suap terhadap penyelenggara negara," kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarif di Jakarta, Rabu.

Sebelumnya, kata dia, KPK mendapat informasi akan ada penyerahan uang terkait dengan anggaran pendidikan di Cianjur.

"Setelah kami lakukan pengecekan di lapangan, terdapat bukti awal adanya dugaan pemberian suap untuk kepala daerah," ungkap Syarif.

KPK menduga uang tersebut dikumpulkan dari kepala sekolah untuk kemudian disetor ke Bupati.

Nama Irvan Dicoret di Nasdem

Irvan Rivano Muchtar menjadi Bupati Cianjur atas dukungan Partai Nasdem. Begitu kasus korupsi Irvan terungkap dan menyebar di media seluruh Indonesia, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jawa Barat Partai Nasdem pun memecatnya, mencoret namanya dari keanggotaan Partai Nasdem.

Irvan Rivano MuchtarBupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar tersangka korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan Kabupaten Cianjur tahun 2018. (Foto: Facebook/Irvan Rivano Muchtar)

"Kemarin setelah berita OTT, Irvan Rivano Muchtar sudah mundur dari jabatannya sebagai Ketua Garda Pemuda Nasdem Jawa Barat dan Ketua DPC Partai Nasdem Cianjur. Jadi, pasca kejadian sudah bukan kader lagi," ujar Wakil Ketua DPW Partai Nasdem Jawa Barat, Eryani Sulam saat ditemui Tagar News di DPRD Jawa Barat, Bandung, Kamis (13/12).

Eryani Sulam menjelaskan, mundurnya Irvan Rivano Muchtar sebenarnya atas perintah langsung Ketua DPP Partai Nasdem, Taufik Bashari.

"Pak Taufik Bashari langsung yang meminta mundur, dan Pak Taufik Bashari yang menyampaikannya kepada kita langsung," jelasnya.

Ia mengatakan, kasus Irvan Rivano Muchtar tidak akan membuat elektabilitas Partai Nasdem anjlok.

"Tidak menggangu elektabilitas Partai Nasdem, insya Allah seperti itu. DPP dan DPW Partai Nasdem sudah memikirkan semua dampak atas kejadian ini," terangnya.

Sampai saat ini DPW Partai Nasdem Jabar tetap optimis bisa mewujudkan target perolehan suara, yaitu minimal tiga besar di DPRD Jabar, kabupaten dan kota. "Dan mudah-mudahan memang tidak terganggu," katanya.

"Saat ini kita menghormati proses hukum Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar, kita tunggu saja," lanjutnya.

Bupati CianjurWakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan (kanan) menyaksikan petugas menunjukkan barang bukti uang yang diamankan dari operasi tangkap tangan (OTT) di Cianjur saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (12/12/2018). KPK menetapkan empat tersangka termasuk Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar, serta mengamankan uang sejumlah Rp 1,556 miliar yang diduga merupakan hasil korupsi dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan Kabupaten Cianjur tahun 2018. (Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay)

Wakil Bupati Cianjur Akan Gantikan Irvan Rivano Muchtar 

Ditemui secara terpisah, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menegaskan pengganti Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar otomatis adalah wakilnya, yaitu Herman Suherman.

"Penggantian ini sudah sesuai aturan, dan penggantian ini akan segera dilakukan agar kerja-kerja pemerintahan di Cianjur tidak terganggu," jelasnya.

Ridwan Kamil sangat berharap tidak ada lagi kepala daerah dan jajarannya yang terkena operasi tangkap tangan KPK.

Ia mengatakan, pencegahan sudah dilakukan sesuai aturan, hanya saja ada saja kepala daerah yang bermain-main yang akhirnya terciduk KPK.

"Ini menjadi pelajaran. Jangan main-main. Sekecil apa pun itu (nilai yang dikorupsi) niat usaha negatif itu pasti akan ketahuan," katanya.

Ia mengaku, sebenarnya dirinya sudah berkali-kali mengingatkan kepala daerah dalam berbagai forum, agar selalu menjaga benteng moral dan integritas. 

"Bekasi, Cirebon dan Bupati Cianjur. Mudah-mudahan ini yang terakhir," harap Ridwan Kamil. Ia menyebut daerah-daerah dalam wilayahnya yang pemimpinnya ditangkap KPK.

Berita terkait
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.