Irlandia Tinjau Ulang Hubungan Politik dengan China

Insiden, terutama terkait HAM, yang terjadi di China tingkatkan keraguan banyak orang Irlandia terhadap Beijing
Bendera Irlandia berkibar di Dublin, 5 Desember 2011 (Foto: voaindonesia.com - Reuters/Arsip)

Jakarta – Pemerintah Irlandia, seperti banyak negara-negara kecil lain, yang bergantung kepada ekonomi China, mencoba untuk menghindari masalah yang dianggap sensitif bagi Beijing. Insiden, terutama terkait HAM, yang terjadi di China tingkatkan keraguan banyak orang Irlandia terhadap Beijing.

Namun, kontroversi mengenai praktik Huawei, penahanan yang lama terhadap seorang pengusaha di Shanghai, dan meningkatnya reaksi keras terhadap catatan HAM China, bisa memaksa Irlandia turun tangan.

Empat anggota Oireachtas Irlandia, badan legislatif nasional bergabung dengan Badan Parlementer Gabungan China (Inter-Parliamentary Alliance on China/IPAC) pada bulan lalu. Hal itu adalah bagian dari upaya terpadu untuk menyampaikan sikap yang lebih tegas terhadap China dari Pemerintah Irlandia.

uigur di pakistanIlustrasi: Sebanyak 50.000 warga etnis Uighur saat ini mendiami Turki setelah melarikan diri dari China (Foto: dw.com/id)

Senator Malcolm Byrne dari partai konservatif Fianna Fáil Irlandia mengatakan kepada VOA, negaranya ingin terus berdagang dengan China, namun sikap Beijing yang menindas terhadap minoritas, terutama Uighur di Xinjiang, tidak dapat diterima di bawah norma internasional.

"Beijing dalam pendekatannya terhadap warga Uighur, Tibet dan Hongkong, serta penahanan ilegal sejumlah individu, adalah salah," kata Byrne. Lebih lanjut Byrne mengatakan, "Kami tidak bisa menutup mata terhadap meningkatnya pelanggaran HAM dan supremasi hukum oleh Partai Komunis China (PKC)."

muslimah uigherIlustrasi: Perempuan Muslim Uighur mengenakan hijab di Wilayah Otonomi Xinjiang Uighur, 14 Juni 2008 (Foto: voaindonesia.com/AFP)

Byrne juga mendukung pemindahan Olimpiade Musim Dingin 2022 dari Beijing ke lokasi lain. "PKC seharusnya tidak diberikan kesempatan berpropaganda," kata Byrne.

Beberapa insiden, terutama terkait HAM, di China baru-baru ini telah meningkatkan keraguan banyak orang Irlandia terhadap Beijing (ps/pp)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Presiden Biden Ingatkan China Ada Imbas Pelanggaran HAM
Presiden Joe Biden ingatkan China akan ada imbas dari pelanggaran HAM yang dilakukan terhadap minoritas Muslim di Xinjian
Uni Eropa Ancam Balas Inggris Pada Sengketa Irlandia Utara
Krisis baru terjadi pada Jumat, 5 Maret 2021, ketika Inggris mewajibkan pemeriksaan pabean barang-barang dari Irlandia Utara
180 Kelompok HAM Desak Boikot Olimpiade 2022 di China
Lebih dari 180 kelompok hak asasi manusia (HAM) serukan boikot diplomatik Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 protes pelanggaran HAM di China