Makassar - Kapolda Sulsel, Inspektur Jenderal (Irjen) Pol Mas Guntur Laupe disambut "Badik" di Mapolda Sulsel, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar, Sulsel, Senin 16 September 2019.
Penyambutan Mas Guntur dengan "badik" ini merupakan tradisi Bugis Makassar, namanya adalah Angngaru' atau upacara penyambutan seseorang yang amanah, dan hadir di tanah Bugis. Selain Angngaru', Kapolda Sulsel juga ikut disambut dengan Tari Paduppa atau tarian untuk acara penyambutan tamu-tamu penting dan tamu kehormatan.
Tradisi Bugis-Makassar untuk penyambutan tamu terhormat ini dibawakan langsung oleh para personel Brimob Polda Sulsel serta Polwan Polda Sulsel. Mereka nampak mengenakan seragam kebanggan Brimob dan dibalut sarung khas Bugis-Makassar. Selain itu, untuk Polwan sendiri mengenakan pakaian Baju Bodo.
' (maafkan aku) (diharibaanmu yang mulia) (di sisi kebesaranmu) (di tahtamu yang agung) ," sepenggal kalimat Anggaru yang disampaikan oleh personel Brimob Polda Sulsel saat menyambut Kapolda Sulsel baru."Atta...karaeng (sungguh...karaeng) Tabe' kipammoporang mama' (maafkan aku) Ridallekang labbiritta (diharibaanmu yang mulia) Risa'ri karatuanta (di sisi kebesaranmu) Riempoang matinggita (di tahtamu yang agung) ," sepenggal kalimat Anggaru yang disampaikan oleh personel Brimob Polda Sulsel saat menyambut Kapolda Sulsel baru.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Mas Guntur Laupe bersama ibu dan didampingi Irjen Pol Hamidin melangkah menuju gedung utama Mapolda Sulsel. Kapolda kelahiran Kota Pare-pare ini juga disambut oleh para personel Polda Sulsel dan seluruh pejabat utama. Lantunan shalawat badar menggema di halaman Mapolda Sulsel.
Sebelumnya, Irjen Pol Guntur Laupe menjabat sebagai Kapolda Sulsel setelah Mabes Polri kembali mengeluarkan surat Telegram Rahasia (TR) dengan nomor : ST/2316/IX/KEP./2019, tertanggal 2 September 2019. Irjen Pol Hamidin yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Sulsel, dimutasi menjadi Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani saat dikonformasi membenarkan pergantian jabatan tersebut. Dia mengatakan bahwa mutasi ini merupakan hal biasa yakni sebagai penyegaran organisasi dalam tubuh Polri khususnya di Polda Sulsel sendiri.
"Itu hal biasa di internal Polri untuk penyegaran organisasi," kata Dicky Sondani kepada Tagar melalui pesan singkat, Selasa 3 September 2019 lalu.
Perlu diketahui, Angngaru berasal dari kata dasar aru, yang artinya adalah sumpah. Sedangkan Angngaru (bersumpah) adalah ikrar yang diucapkan orang-orang Bugis-Makassar pada jaman dulu. Tradisi ini biasanya diucapkan oleh abdi raja kepada rajanya, atau sebaliknya, oleh raja kepada rakyatnya.
Angngaru ini juga biasa padukan dengan Tari Paduppa. Tarian ini merupakan tari penyambutan khas dari daerah Sulawesi Selatan. Ditarikan dalam acara penyambutan tamu-tamu penting dan tamu kehormatan.
Tarian ini biasanya dibawakan pada acara-acara resmi seperti upacara pernikahan, seminar, pertemuan-pertemuan pejabat, serta acara-acara penting lainnya. []
Baca juga:
- Kebakaran TPA Makassar Tak Padam, Sapi Ikut Terpanggang
- TPA Sampah di Makassar Terbakar Hebat, Damkar Kewalahan
- Bapak Anak Warga Makassar, Kompak Jadi Maling Motor