Jakarta - Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian dalam percakapan telepon dengan mantan Presiden Afghanistan Hamid Karzai hari Selasa, 7 September, membahas perkembangan terbaru di Afghanistan.
Sebagaimana dilansir Pars Today, Rabu, 8 September, Menteri Luar Negeri Iran menekankan kebijakan prinsip Republik Islam Iran berdasarkan dialog antara semua kelompok dengan tujuan membentuk pemerintahan yang inklusif di Afghanistan yang mencerminkan komposisi etnis dan demografi negara ini.
"Hanya dengan jalan ini Afghanistan bisa mencapai perdamaian abadi," ujar Amir Abdollahian.
"Republik Islam Iran akan menjaga perbatasan dan membuka penyeberangan perbatasan dengan Afghanistan untuk memfasilitasi situasi saat ini dan tetap melanjutkan perdagangan," tegasnya.
Para tetua Afghanistan berupaya mengatasi situasi ini dan tujuan utamanya adalah untuk memenuhi keinginan rakyat Afghanistan.
"Amerika Serikat telah bertanggung jawab atas kerusuhan saat ini di Afghanistan selama dua dekade terakhir," papar Menlu Iran.
Amir Abdullahian menambahkan, "Pada saat yang sama, tuntutan rakyat Afghanistan dalam situasi ini harus direalisasikan,".
Sementara itu, Mantan Presiden Afghanistan Hamid Karzai dalam percakapan telpon ini mengatakan, "Para tetua Afghanistan berupaya mengatasi situasi ini dan tujuan utamanya adalah untuk memenuhi keinginan rakyat Afghanistan," katanya.[]
Baca Juga:
- WNA Iran Pembuat Sabu Kerap Pindah-Pindah Lokasi
- 4 Agen Intelijen Iran Kena Sanksi Amerika Serikat
- Iran Menyerukan Agar AS untuk Setop Kecanduan Sanksi
- Sikap Politik Iran Tegaskan Tetap Bersama Rakyat Afghanistan