Investor Minati Pertambangan Kalimantan Timur

Investor asing dari berbagai negara banyak yang tertarik untuk menanamkan modalnya di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada sektor pertambangan.
Salah satu area pertambangan di Kalimantan Timur. (Foto: Ant)

Samarinda, (Tagar 18/5/2017) – Investor asing dari berbagai negara banyak yang tertarik untuk menanamkan modalnya di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada sektor pertambangan, terbukti pada triwulan I-2017 pertambangan menempati nilai teratas mencapai 58,84 persen dari total nilai investasi.

“Pada triwulan I-2017 investasi dari Penanaman Modal Asing (PMA) yang masuk ke Kaltim mencapai 300,16 juta dolar AS, atau setara dengan Rp 3,99 triliun,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Kaltim Diddy Rusdiansyah di Samarinda, Kamis (18/5).

Dari nilai sebesar itu, sektor pertambangan menempati nilai investasi tertinggi yang mencapai 176,678 juta dolar AS atau setara dengan Rp 2,34 triliun jika rata-rata 1 dolar AS sama dengan Rp 13.300, sehingga sektor ini menyumbang 58,84 persen dari total PMA yang masuk. Sektor pertambangan ini tersebar di sejumlah kabupaten/kota itu Kaltim dengan jumlah proyek yang dikerjakan tersebar di 22 titik, sementara jumlah tenaga kerja yang dilibatkan sebanyak 66 tenaga Indonesia dan satu tenaga kerja asing.

Tingkat kepeminatan investor sektor pertambangan dari PMA sama tingginya dengan investasi dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) pada periode yang sama, yakni nilainya mencapai Rp 2,55 triliun dari total Rp 3,2 triliun di 14 sektor lapangan kerja yang berjalan.

Investasi yang berada di urutan kedua setelah pertambangan adalah lapangan usaha transportasi, gudang, dan komunikasi senilai 57,52 juta dolar atau setara dengan Rp 765,05 miliar. Selanjutnya  investasi tanaman pangan dan perkebunan dengan nilai 28,776 juta dolar atau setara dengan Rp 382,12 miliar. Kemudian investasi di bidang industri makanan dengan nilai 15,25 juta dolar atau Rp 202,83 miliar. Investasi PMA di posisi kelima adalah sektor industri kimia dasar, barang kimia, dan farmasi senilai 9,54 juta dolar atau Rp 126,88 miliar. (Rif/Ant)

Berita terkait
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.