Jakarta – Banyak anak muda menunjukkan barisan logam mulia yang tersusun rapi dalam sebuah cardholder di media sosial. Fenomena viral yang telah terjadi dalam beberapa minggu ini bertujuan sebagai ajang pamer status sosial. Dalam hal ini, penonton bisa menafsirkan sendiri manfaat yang akan didapatkan, apakah hanya menimbulkan rasa iri atau justru menambah rasa semangat ingin bekerja keras.
Berbagai perusahaan emas, termasuk online market place juga memanfaatkan fenomena ini dengan menargetkan para remaja sebagai konsumen mereka. strategi pemasaran ini membuat logam mulia yang dijual memiliki beragam variasi ukuran, mulai dari 0.1 gram hingga 1.000 gram. Sayangnya, para remaja lebih memilih untuk mencicil emas dari ukuran 0.1 gram yang sebenarnya jauh lebih mahal.
Tren ikut-ikutan ini memang mengesankan bagi para orang tua yang melihatnya, tetapi ternyata tidak cocok bagi para remaja yang ingin memulai kegiatan investasi. Menurut salah satu pengajar di Politeknik Negeri Jakarta, Ade Haryani, SE, MM, mengatakan investasi yang cocok untuk anak muda ialah investasi reksa dana. Secara umum reksa dana adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan.
Ilustrasi melakukan investasi reksa dana di salah satu aplikasi komersial digital (Foto: Irfan.id)
Berdasarkan Undang-Undang Pasa Modal No 8 Tahun 1995, pasal 1 ayat (27) didefinisikan bahwa Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi. “Hal itu menari bagi mereka [remaja pemula] karena reksa dana dari segi pemula, pengeluaran modal investasinya tidak harus besar tapi menguntungkan dan tidak menyita waktu kita,” katanya.
Berbeda dengan investasi saham yang harus dipantau secara terus-menerus dengan keuntungan dan kerugian yang belum pasti. Dengan investasi reksa dana “Kita bisa santai, bisa serius, terus keuntungan selalu ada karena uang kita ada yang mengelolanya” tambah beliau. Suatu lembaga keuangan yang bekerja untuk para investor akan selalu memberikan informasi mengenai keuntungan dan kerugian yang didapatkan.
Dengan begitu, para investor remaja yang merupakan pemula di ranah investasi tidak harus takut akan risiko kerugian yang besar karena reksa dana telah dijamin oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Adapun berbagai aplikasi reksa dana yang melihat kepemilikan dari investasi tersebut. Remaja pemula juga dapat melakukannya secara ”mobile” atau berpindah-pindah melalui digital dengan syarat aplikasi tersebut dapat dipercaya dan memang terbukti menguntungkan.
Dalam wawancara via telepon pada hari Jumat, 29 Oktober 2021, pengajar yang akrab di sapa Bu Ade ini memberikan saran untuk tidak mengeluarkan modal besar di awal investasi, sebaiknya sedikit dahulu dan setelah mengalami perkembangan dengan mencari informasi reksa dana yang bagus, yang terpecaya, yang terbukti memberikan benefit, seta banyak orang yang turut berinvestasi pada lembaga tersebut barulah berani mengeluarkan modal yang lebih dari sebelumnya. []
- Sabian Vega Arwi
Peranan Manajer Investasi dalam Investasi Reksa Dana
5 Rekomendasi Aplikasi Investasi Reksadana
5 Cara Investasi Reksa Dana Bagi Pemula
5 Tips Memulai Investasi di Reksa Dana
