Intip Pesona Masjid Tertua di China, Huaisheng

China kaya akan bangunan bersejarah, tak terkecuali masjid tertuanya bernama Huaisheng yang dibangun sejak tahun 627.
Masjid tertua di China bernama Masjid Huaisheng. (Foto: archnet)

Jakarta - China kaya akan bangunan bersejarah, tak terkecuali sebuah tempat peribadatan umat Muslim yang ditaksir telah dibangun sejak tahun 627. Letaknya di Guangta Road, Provinsi Guangdong, dan dikenal dengan nama Masjid Huaisheng.

Masjid ini memiliki menara setinggi 36 meter. Travel China Guide dalam laporannya menyatakan bangunan dengan nama lain Masjid Menara atau Masjid Mercusuar ini berdiri pada masa Dinasti Tang (618-907), ketika itu Islam pertama kali masuk China melalui jalur perdagangan.

Di masa itu, para pedagang datang melalui Silk Road yang merupakan rute perdagangan yang menghubungkan negara-negara Timur dan Barat. Masjid yang menempati area seluas 3.600 meter ini dibangun oleh orang-orang Arab sebagai tanda untuk menghormati Nabi Muhammad SAW.

Masjid HuaishengMasjid tertua di China bernama Masjid Huaisheng. (Foto: life of Guangzhou).


Kendati demikian, sumber lain mengatakan Masjid Huaisheng dibangun oleh salah satu sahabat Rasul, Sa'ad bin Abi Waqqas, pada masa pemerintahan Kaisar Gaozong (649-683). Hal itu dibuktikan lewat keberadaan sejumlah makam para muslim di masjid tersebut.

Meski begitu, belum ada bukti pasti terkait siapa pendiri masjid yang sempat dibangun ulang pada tahun 1350 dan 1695 itu. Beberapa orang percaya Masjid Huaisheng bukan dibangun dan bukan pula tempat dimakamkannya Sa'ad bin Abi Waqqas.

Bila dilihat dari bangunannya, masjid tertua di China ini terbuat dari batu bata merah. Interior di temboknya dihiasi banyak lukisan kaligrafi karakter Mandarin, sedangkan pilarnya memiliki gaya arsitektur tradisional China-Arab.

Hingga saat ini, beberapa bangunan di Masjid Huaisheng, seperti Balai Utama, Paviliun Prasasti, Ruang Salat, Paviliun Wangyue, masih berdiri tegak. Namun, salah satu ciri khas masjid ini adalah menara minaret putih yang dahulu berfungsi sebagai tempat azan dan mercusuar untuk navigasi perahu yang menyeberangi Sungai Zhujiang. Menara tersebut bisa dinaiki pengunjung melalui tangga heliks.

Masjid Huaisheng memiliki daya yang tampung hingga 2.000 jemaah. Uniknya, masjid ini mempunyai ruang khusus yang diperuntukan bagi komunitas muslim, yaitu Masyarakat Penelitian Budaya Sejarah Guangzhou Hui dan Asosiasi Islam Guangzhou.

Di sebelah barat daya ruang salat, dibangun sebuah replika prasasti kuno. Pada prasasti tersebut tertulis kalau masjid Huaisheng pernah mengalami kebakaran dan dibangun kembali oleh jenderal Muslim pada 1350.

Masjid Huaisheng juga menyimpan sebuah plakat pemberian Kaisar Guangxu dari Dinasti Qing (1901). Plakat bertuliskan "Jiao Chong Xi Yu (Islam datang dari Mekah barat)" ini konon ditulis oleh Ibusuri Cixi dan memiliki cap asli Kaisar Guangxu.

Berita terkait
Virus Corona Ganggu Pariwisata di Aceh
Jumlah kunjungan wisatawan di Aceh terganggu akibat wabah virus corona.
Insentif Pariwisata 443 M Baiknya untuk Cegah Corona
Anggota Komisi IX DPR M Nabil sebut Insentif pariwisata Rp 443,39 miliar sebaiknya dialihkan ke pos yang membutuhkan yaitu pelayanan kesehatan.
Imbas WFH, Wishnutama Prediksi Pariwisata Ramai 2021
Menparekraf Wishnutama optimis bakal ada lonjakan sektor parawisata di Indonesia pada 2021 imbas dari WFH wabah corona.