Inter Vs Napoli, Kalah Conte Sindir Gattuso

Inter Milan kalah 0-1 saat menjamu Napoli di semifinal pertama Coppa Italia. Buntutnya pelatih Antonio Conte sindir pelatih Gennaro Gattuso.
Inter Milan kalah 0-1 saat menjamu Napoli di semifinal pertama Coppa Italia di Stadion Giuseppe Meazza, Kamis 13 Februari 2020 dini hari WIB. Tampak striker Napoli Dries Mertens (kanan) saat membayangi pemain Inter Nicolo Barella di laga itu. (Foto: inter.it)

Jakarta - Inter Milan kalah 0-1 saat menjamu Napoli di semifinal pertama Coppa Italia di Stadion Giuseppe Meazza, Kamis 13 Februari 2020 dini hari WIB. Hasil mengecewakan itu membuat pelatih Inter Antonio Conte secara tidak langsung menyindir strategi pelatih Napoli Gennaro Gattuso.

Inter gagal melanjutkan tren positif usai menang 4-2 atas AC Milan di Derby della Madonnina, akhir pekan lalu. Kemenangan yang mengantarkan Inter kembali ke puncak klasemen Serie A Italia. 

Usai habis-habisan di Derby Milano, Inter dipaksa menyerah oleh Napoli lewat gol tunggal Fabian Ruiz di Coppa Italia. Kekalahan itu memang belum memupus harapan Nerazzurri untuk lolos ke final. Pasalnya mereka masih melakoni laga kedua di kandang Napoli, Jumat 6 Maret 2020 dini hari WIB. 

Napoli datang ke sini hanya untuk bermain defensif. Bahkan Dries Mertens sampai harus mengawal Brozovic. Semua ruang ditutup rapat

Hanya, kekalahan tetap membuat Conte kesal. Pasalnya, Inter menghadapi tim yang bermain defensif. Napoli lebih banyak bertahan dan beruntung mendapat satu peluang yang akhirnya membuahkan gol. 

Conte secara tidak langsung mengritik strategi bertahan Gattuso. Bahkan striker Napoli Dries Mertens lebih fokus mengawal Marcelo Brozovic. 

"Napoli datang ke sini hanya untuk bermain defensif. Bahkan Dries Mertens sampai harus mengawal Brozovic. Semua ruang ditutup rapat," ujar Conte seperti dikutip Football Italia

"Gattuso memang bagus bila bertahan. Timnya menunggu hanya untuk melakukan serangan balik. Kami sesungguhnya mendapat peluang dan bila pertandingan berakhir imbang, menurut saya, hasil itu sesungguhnya lebih fair," katanya. 

Meski demikian, Conte mengakui Napoli tetap tim yang sulit dikalahkan. Mereka juga mampu mengalahkan tim-tim kuat musim ini, termasuk menang 3-1 atas Juve di kompetisi. Sebaliknya, Inter mengalami kelelahan setelah energi mereka terkuras saat menghadapi Milan. 

"Derby telah menguras energi kami, baik fisik dan utamanya psikologis. Sebaliknya, Napoli juga bukan lawan ringan. Mereka mengalahkan Juve, Lazio dan Liverpool musim ini. Ingat, Juve dan Lazio pun tampil impresif di kompetisi," kata dia lagi.  

Di pertandingan itu, Conte merotasi pemain meski masih mengandalkan duet Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez yang kembali tampil setelah absen di liga karena larangan bermain. Hanya, mereka memang kesulitan menembus pertahanan solid Napoli. 

Kondisi sebagian pemain yang masih kelelahan usai derby juga membuat tim tak bisa tampil maksimal. Serangan mereka tak pernah memberi hasil memuaskan. 

Sebaliknya, Napoli mampu memanfaatkan peluang di babak kedua. Gol tim tamu dihasilkan Ruiz yang bekerja sama dengan Giovanni Di Lorenzo di menit 57. Kerja sama itu berakhir denga tendangan melengkung pemain asal Spanyol itu yang gagal diselamatkan kiper Daniele Padelli. 

Tuan rumah sesungguhnya berusaha mengejar ketinggalannya. Namun serangan mereka selalu kandas. Termasuk peluang bagus dari pemain pengganti, Danilo D'Ambrosio, di menit terakhir. Upayanya bisa digagalkan kiper David Ospina. Skor akhir tetap 0-1 untuk Napoli. []

Berita terkait
Inter Vs Milan, Menang dan Kembali ke Puncak
Inter Milan tampil gemilang untuk memenangi Derby della Madonnina di Serie A Italia. Menang 4-2 atas AC Milan membawa Inter ke puncak klasemen.
Inter Vs Milan, Sulit Prediksi Derby
AC Milan sulit mengimbangi Inter Milan musim ini. Meski demikian Derby della Madonnina tetap sulit diprediksi hasil akhirnya.
Sampdoria Vs Napoli, Hat-trick Kemenangan Gattuso
Napoli mnaklukkan Sampdoria 2-4 di pertandingan Serie A Italia. Ini kemenangan ketiga atau hat-trick Napoli di berbagai kompetisi.