Jakarta - Atalanta menunjukkan konsistensi dengan menaklukkan Parma 2-1 di pertandingan Serie A Italia di Stadion Ennio Tardini, Rabu, 29 Juli 2020 dini hari WIB. Kemenangan itu menjadi modal berharga Atalanta membidik 2 laga krusial melawan Inter Milan dan Paris Saint-Germain di Liga Champions.
Atalanta sempat merebut posisi ke-2 dengan menggusur Inter Milan. Namun tim asuhan Gian Piero Gasperini ini kembali turun ke peringkat 3 setelah Inter meraih kemenangan 2-0 atas Cagliari.
Di laga itu, Atalanta harus bekerja keras karena tertinggal lebih dulu. Tuan rumah unggul melalui striker Dejan Kulusevski. Pemain yang musim depan bergabung dengan Juventus ini mencetak gol di menit 43.
Sangat disayangkan karena kami kehilangan pemain kunci di pertandingan menentukan
Atalanta baru bisa membalikkan keadaan di babak ke-2. Tendangan bebas gelandang Ruslan Malinovsky sukses menyamakan kedudukan. Sedangkan kemenangan La Dea ditentukan Papu Gomez saat pertandingan tersisa 6 menit.
Meski gagal bertahan di peringkat 2, namun peluang mengakhiri kompetisi dengan menjadi runner up belum tertutup. Di laga terakhir, Atalanta menjamu Inter di Stadion Gewiss, Sabtu, 1 Agustus 2020 dini hari WIB.
Selanjutnya, Atalanta berhadapan dengan jawara Ligue 1 Prancis, Paris Saint-Germain, di perempat final Liga Champions, 12 Agustus 2020 dini hari WIB. Laga hanya sekali digelar di tempat netral, yaitu di Stadion da Luz, Lisboa, Portugal.
Atalanta Tanpa Pemain Kunci Lawan PSG
Laga melawan Inter dan PSG menjadi target Atalanta. Terutama di ajang Liga Champions saat Atalanta memecahkan berbagai rekor. Ini merupakan penampilan perdana mereka di kasta tertinggi kompetisi Eropa. Dalam debutnya, Atalanta juga mengukir prestasi dengan menembus perempat final.
Hanya Atalanta yang berambisi meraih sukses lebih tinggi dihadapkan dengan problem absennya sejumlah pemain. Terakhir, gelandang Josip Ilicic mengalami cedera. Dia sudah tak bisa dimainkan saat melawan Parma.
"Sangat disayangkan karena kami kehilangan pemain kunci di pertandingan menentukan," kata Gasperini seperti dikutip Sky Sport Italia.
"Kami pernah tidak diperkuat Duvan Zapata selama satu bulan. Kini, Ilicic juga absen. Tampaknya kecil peluang kami memainkan dia di Liga Champions," ujar dia.
Menurut Gasperini saat kehilangan Zapata, dia harus melakukan perubahan. Hasilnya memang tak mengecewakan. Tim bisa menyesuaikan diri dan mendapatkan keseimbangan meski kehilangan pemain pilar.
"Tim mampu beradaptasi dengan baik dan menciptakan keseimbangan meski kami memiliki pemain yang berbeda karakter. Tanpa Zapata kami harus melakukan perubahan," ujar Gasperini lagi.
PSG sendiri kehilangan pemain andalan Kylian Mbappe di laga tersebut. Mbappe cedera di final Piala Liga dan diragukan pulih untuk menghadapi Atalanta. Namun Gasperini menilai Atalanta tak terlalu bahagia dengan absennya Mbappe
"Kami menghadapi situasi sama. Ilicic merupakan bagian fundamental dari tim kami. Ini seperti Juventus tanpa Paulo Dybala atau Lazio tanpa Ciro Immobile. Bahkan seperti Inter Milan tanpa Romelu Lukaku," ucapnya. []