Insentif Tenaga Kesehatan Sudah Dibayarkan Kemenkes

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan insentif bagi tenaga kesehatan sebagian sudah dibayarkan.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto saatmelakukan kunjungan kerja di Ambon, Senin, 6 Juli 2020. (Foto: Tagar/Muhammad Jaya)

Ambon - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, untuk insentif bagi tenaga kesehatan sebagian sudah dibayarkan. Dia mengakui, untuk tenaga kesehatan rumah sakit rujukan Covid-19, intensifnya dibayar langsung oleh Kementerian Kesehatan.

"Untuk insentif Kita sudah relaksasi sesuai dari DIPA, anggaran yang turun dibagi menjadi dua untuk Kementerian Kesehatan dan ke daerah," ujar Terawan saat melakukan kunjungan kerja di Ambon, terkait penanganan Covid-19 bersama Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan KebudayaanMuhajir Effendi serta Ketua Tim Gugus Nasional Penanganan Covid-19, Doni Munardo, Senin, 6 Juli 2020.

Kita itu percepatan, hanya tinggal komunikasi dengan Dinas Kesehatan.

Dia mengatakan, adanya peraturan Menteri Kesehatan yang baru, insentif langsung diverfikasi hanya oleh kepada dinas khusus bagi tenaga kesehatan yang bukan di rumah sakit rujukan Covid-19.

Dengan begitu, akan memotong jalur birokrasi sehingga hanya tingggal dilakukan Kepala Dinas Kesehatan saja dan bendahara umum negara sudah mengalirkan anggaran ke daerah.

"Kita itu percepatan, hanya tinggal komunikasi dengan Dinas Kesehatan, sedangkan untuk perawat di rumah sakit rujukan yang ditunjuk langsung dibayar Kementerian Kesehatan," kata Terawan.

Menurutnya, dengan hadirnya Permenkes yang ada, maka beban Kementerian Kesehatan dan beban adminitrasi jadi terpotong sehingga pelaksanaan pemberian intensif tenaga kesehatan bisa secepatnya dibayarkan.

Pasalnya, tenaga kesehatan bukan hanya dokter, perawat, tenaga laboratorium di rumah sakit rujukan. Namun sampai juga ke daerah, misalnya ke Puskesmas.

"Semua harus dilihat, maka kami mengambil tindakan cepat melakukan pembayaran insentif," katanya.

Lanjut, Terawan, mengenai kalung anti Corona yang akan di produksi secara masal oleh Kementerian Pertanian, dirinya mengaku belum terlalu mempelajari isinya.

"Tetapi yang penting adalah itu membuat masyarakat secara psikologi dan mental percaya dan yakin imun akan naik," tandasnya.

Dia menambahkan, menghadapi covid-19 ini, bukan sekedar badan sehat saja, tetapi mental juga dan itu sangat penting imunutas yang tinggi. []

Berita terkait
Polisi di Maluku Tewas saat Nyelam Memanah Ikan
Anggota Polres Seram Bagian Barat, Maluku, Briptu Raiman Hasan ditemukan tak bernyawa saat menyelam untuk memanah ikan.
ABK Kapal Nelayan Asal Sulsel Hilang di Laut Maluku
Basarnas Ambon melakukan pencarian setelah mendapatkan laporan hilangnya seorang ABK kapal nelayan di Perairan Maluku.
Warga Maluku Ditemukan Mengapung di Laut
Setelah empat hari pencarian akhirnya warga Maluku, korban kecelakaan di Pelabuhan Fery Saumlaki ditemukan meninggal.
0
Presiden Jokowi Bertemu Presiden Putin di Kremlin
Presiden Jokowi tiba di Istana Kremlin sekitar pukul 15.30 waktu setempat dan langsung melakukan pertemuan tete-a-tete dengan Presiden Putin