Insiden Tol Manado, Wijaya Karya Mohon Maaf dan Bertanggung Jawab Penuh

PT Wijaya Karya menyatakan permohonan maaf dan bertanggung jawab penuh atas insiden tol Manado-Bitung.
Insiden runtuhnya overpass akses Jalan Tumaluntung yang melintas di atas lokasi rencana jalan tol Manado-Bitung, Selasa 17/4/2018. (Foto: Screenshot YouTube)

Jakarta, (Tagar 17/4/2018) - Overpass akses Jalan Tumaluntung yang melintas di atas lokasi rencana jalan tol Manado-Bitung (underpass) runtuh, bukan konstruksi jalan tol Manado-Bitung (belum terbangun).

Sehubungan dengan insiden tersebut, Wijaya Karya merilis penjelasan resmi, bahwa Wijaya Karya mendapatkan kepercayaan untuk pekerjaan jalan tol Manado Bitung (STA 11+700 __ STA 14+000) dari total 40 km jalan tol yang dibangun untuk memangkas waktu tempuh kedua kota utama di Sulawesi Utara.

Pada setiap pekerjaan konstruksi, Perseroan sangat mengutamakan keamanan dan kenyamanan di area konstruksi, termasuk didalamnya memastikan bahwa metode kerja yang dilakukan telah memenuhi prasyarat. 

Untuk menjaga mobilitas dan aksesibilitas warga di area terbangunnya proyek konstruksi, seringkali diperlukan pembangunan akses atau struktur yang menghubungkan satu titik ke titik lainnya (rekayasa lalu lintas) sehingga mobilitas dan aktivitas warga tidak terganggu selama pelaksanaan pembangunan proyek tersebut.

Sejak Senin (16/4/2018) pukul 22.00 Wita telah dilaksanakan pembangunan overpass (2 slab) di Desa Tumaluntung, Minahasa Utara (STA 13+600) dengan spesifikasi panjang bentang 36 meter dan lebar 10 meter sebagai penghubung atau akses Jalan Tumaluntung yang kemudian akan diikuti dengan pekerjaan konstruksi underpass Jalan Tol Manado Bitung.

Pada Selasa (17/4) pukul 13.58 Wita pekerjaan pengecoran insitu pada salah satu slab, tiba-tiba runtuh, dimana salah satu slab dengan spesifikasi dan metode kerja yang sama telah berhasil dibangun.

Dengan demikian dapat kami sampaikan klarifikasi bahwa konstruksi yang runtuh adalah overpass akses Jalan Tumaluntung yang melintas di atas lokasi rencana jalan tol Manado-Bitung (underpass) dan bukan konstruksi jalan tol Manado-Bitung (belum terbangun).

WIKA bersama Basarnas, Brimob dan Kodim setempat bekerja sama dalam penanganan evakuasi 21 korban yang bekerja di lokasi. 5 orang pekerja telah mendapatkan perawatan dan sudah diizinkan untuk kembali pulang, adapun 14 orang mendapat perawatan inap untuk memastikan kesehatan yang bersangkutan. Adapun 2 orang pekerja masih mendapatkan pertolongan di lokasi.

Wijaya Karya bertanggung jawab penuh terhadap semua korban dan menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat atas kejadian ini dan memastikan para korban mendapatkan penanganan terbaik.

Perseroan berkomitmen memulihkan dan mengamankan lokasi serta menyelesaikan pekerjaan jalan tol Manado-Bitung dengan memperhatikan aspek safety, quality, dan time delivery sebagai prioritas dari Perseroan untuk berkontribusi pada percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia. 

Juga memastikan insiden ini tidak mempengaruhi target waktu penyelesaian proyek jalan tol Manado-Bitung agar dapat segera memberikan manfaat keekonomian bagi masyarakat Sulawesi Utara pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. (af)

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.