Insan Koperasi Dukung Presiden di Pilpres, Jokowi: Alhamdulillah

Insan koperasi dukung Jokowi di pilpres, presiden: alhamdulillah. "Banyak hal telah Bapak lakukan, budi harus dibalas dengan budi. Budi tidak boleh dibalas dengan air tuba," kata Nurdin Halid sebelumnya.
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan di hadapan para pengurus koperasi seluruh Indonesia pada puncak peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) Ke- 71 di ICE Serpong, Tangerang, Banten, Kamis (12/7/2018). Dalam kesempatan itu, Presiden Joko Widodo melakukan sosialisasi pajak penghasilan (PPh) final Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) 0,5 persen. (Foto: Ant/Muhammad Iqbal)

Tangerang, (Tagar 12/7/2018) – Mendapat dukungan dari insan koperasi untuk melaju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, Presiden Joko Widodo mengucap rasa syukur alhamdulillah.
"Kita harus tahu bahwa itu namanya Dekopin adalah mewadahi koperasi pegiat koperasi di seluruh Tanah Air. Saya kira alhamdulillah," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara puncak peringatan Hari Koperasi Nasional ke-71 yang digelar di ICE BSD, Tangerang, Kamis (12/7).

Jokowi mengatakan, dukungan dari insan koperasi merupakan hal yang patut disyukuri. Terlebih peran koperasi sangat penting karena sistem ekonomi Indonesia adalah sistem ekonomi gotong royong.

"Apapun sistem ekonomi gotong royong. Sistem yang sebetulnya paling cocok di Indonesia," kata Presiden.

Presiden sendiri bertekad untuk terus memajukan koperasi di Indonesia melalui berbagai kebijakan yang memihak.

"Perlu kita lihat detail injeksi di sebelah mana sehingga tumbuh lebih cepat," ujarnya.
Presiden yakin koperasi Indonesia bisa besar jika dikelola dengan manajemen yang baik.

"Kalau swasta (bisa) besar koperasi juga bisa. Maka saya beri contoh Fonterra di New Zealand. Contoh seperti itu kita jadikan acuan, koperasi kita bisa sebesar itu," ucapnya.

Balas Budi

Sebelumnya seperti dilansir Antara, Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Nurdin Halid mengajak insan koperasi di Indonesia untuk mendukung Joko Widodo dalam Pilpres 2019.

"Sebentar lagi tahapan Pilpres akan berjalan. Dan kami insan koperasi Indonesia mendoakan dan mendukung agar Bapak Ir Joko Widodo tetap memimpin negeri ini," kata Nurdin Halid saat menyampaikan laporan dalam acara tersebut.

Menurut dia, banyak hal yang telah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo yang mendatangkan banyak manfaat bagi gerakan koperasi di Tanah Air.

Oleh karena itu, dia menegaskan, sudah saatnya insan koperasi di Indonesia membalas budi baik dan kerja Presiden untuk koperasi.

"Banyak hal telah Bapak lakukan, budi harus dibalas dengan budi. Budi tidak boleh dibalas dengan air tuba," kata Nurdin Halid.

Selanjutnya, Nurdin menyakan kepada forum terkait dukungan tersebut yang kemudian disambut positif oleh hadirin.

“Apakah insan koperasi setuju?" tanya Nurdin.

"Setuju...," jawab ratusan anggota koperasi yang hadir dari seluruh Indonesia.

"Siap berbuat dan memenangkan Bapak Jokowi sebagai Presiden 2019-2024?"

"Siap...," jawab hadirin kembali.

"Bapak Presiden itu spontan suara hati nurani insan koperasi Indonesia," ujarnya.

Pada kesempatan itu, ia menyampaikan terima kasih kepada pemerintah, salah satunya karena telah diberlakukannya kebijakan pemangkasan Pajak Penghasilan (PPh) Final Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sebesar 0,5 persen dari sebelumnya 1 persen.

"Terima kasih Bapak Presiden, Bapak Menko Perekonomian, Bapak Menteri Koperasi dan UKM. Terima kasih hadirin dan hadirat. Masa depan Indonesia di tangan kita, koperasi salah satu untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi nasional, mengurangi kemiskinan, mengurangi pengangguran, dan mempersempit kesenjangan. Dirgahayu Koperasi Indonesia ke-71," tutur Nurdin.

Presiden Jokowi hadir dalam acara tersebut didampingi sejumlah pejabat di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga, dan lain-lain. (yps)

Berita terkait
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina