Jakarta - Beberapa minggu terakhir virus Covid-19 varian AY.4.2 mendapat sorotan masyarakat.
Tak sedikit masyarakat yang khawatir akan persebaran Covid-19 varian AY.4.2 di Indonesia.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Profesor Wiku Adisasmito, menilai bahwa, virus Covid-19 varian AY.4.2 tersebut masih diteliti. Karena itulah, ia meminta agar masyarakat tak khawatir secara berlebihan terhadap Covid-19 varian AY.4.2. Dia menuturkan bahwa varian tersebut bukanlah varian baru.
"Varian tersebut merupakan virus Corona varian Delta yang bermutasi. Jenis varian A.Y dari mutasi Delta ini cukup beragam yaitu dari AY.1 hingga AY.28,” ujar Wiku dikutip dari covid19.go.id.
Wiku menambahkan, pihaknya belum dapat mengetahui karakteristik varian Corona jenis itu karena masih pada tahap penelitian lebih lanjut.
Meskipun demikian, Wiku memastikan pemerintah telah memaksimalkan pelaksanaan strategi guna menghadapi perkembangan virus Corona di negeri ini, meliputi karantina perjalanan, 3M, 3T, dan vaksinasi.
Varian tersebut merupakan virus Corona varian Delta yang bermutasi. Jenis varian A.Y dari mutasi Delta ini cukup beragam yaitu dari AY.1 hingga AY.28.
Virus Covid-19 varian AY.4.2. mulai muncul ketika meningkatnya kasus di Eropa. Kemudian tidak berselang lama sudah ditemukan di negara-negara tetangga.
Indonesia saat ini telah membuka penerbangan Internasional terutama pulau-pulau yang selalu menjadi destinasi wisata mancanegara perlu lebih diperketat kewaspadaan.
Prof. Wiku Adisasmito menuturkan, vaksinasi dosis penuh bisa meminimalisir gejala berat, sehingga yang terkonfirmasi positif Covid-19 tidak harus dirawat di fasilitas kesehatan.
Serangkaian strategi pemerintah dilakukan supaya dapat mencegah masuknya virus Corona varian baru dan meminimalisir pembentukan mutasi baru virus mematikan tersebut.
Seperti salah satunya melakukan PPKM Level 3 saat Hari Natal dan Tahun Baru (Nataru). []
Baca Juga :
- Asal Usul Nama Virus Corona
- Proses Penularan Langsung dan Tak Langsung Virus Corona
- Positif Corona, Berapa Persen Peluang Mati?
- Boleh Vs Tidak Boleh Dilakukan Saat Social Distancing