Inilah Kandungan Skincare yang Tak Boleh Dicampur, Jangan Sembarang Pakai!

Apa saja bahan-bahan atau kandungan skincare yang tidak boleh digunakan secara bersamaan? Yuk simak ulasannya berikut.
Inilah Kandungan Skincare yang Tak Boleh Dicampur, Jangan Sembarang Pakai. (Foto: Tagar/Freepik)

TAGAR.id, Jakarta - Skincare merupakan hal yang penting dalam perawatan diri, dengan menggunakan skincare, maka kulit akan senantiasa sehat terawat dan terhindar dari gangguan bahkan penyakit kulit lainnya. 

Karena hal tersebut, banyak orang yang menggunakan banyak bahan sekaligus dalam waktu yang bersamaan untuk memaksimalkan fungsi skincare. Padahal, tidak semua bahan atau kandungan skincare dapat digunakan secara bersamaan. 

Sebab, alih-alih membuat kulit tetap terjaga dan lebih sehat, justru penggunaan kandungan skincare lebih dari satu secara bersamaan dapat memberikan efek saming yang buruk untuk kulit.

Apa saja bahan-bahan atau kandungan skincare yang tidak boleh digunakan secara bersamaan?

1. Retinol dengan AHA

Retinol adalah salah satu bentuk vitamin A yang berfungsi untuk mengatasi jerawat, mencegah penuaan dini, hingga memperbaiki tekstur kulit. Sedangkan AHA (Alpha-hidroxy acid) adalah bahan yang berfungsi untuk meratakan warna kulit.

Selain fungsi-fungsi tersebut, kedua zat aktif tersebut sama-sama berfungsi untuk mempercepat pergantian sel kulit mati. Sehingga dapat melawan tanda-tanda penuaan pada kulit. 

Namun apabila kedua zat tersebut digunakan secara bersamaan, dampaknya akan membuat lapisan terluar kulit terkelupas hingga mengalami kemerahan bahkan iritasi.

2. Retinol dan benzoyl peroxide

Benzoyl peroxide merupakan turunan vitamin A yang dapat menghilangkan jerawat. Zat ini mengandung yang dapat menonaktifkan molekul retinoid atau retinol. 

Dampaknya retinol dalam skincare akan terhambat fungsinya, dan benzoyl peroxide dalam obtat jerawat menjadi tidak berfungsi secara maksimal.

3. Retinol dan asam salisilat

Asam salisilat juga dikenal dengan sebutan BHA. Kedua senyawa aktif ini sama-sama bisa membuat kering. 

Apabila kulit terlalu kering, maka produksi minyak di wajah akan meningkat dan membuat wajah menjadi rentan berjerawat.

Untuk menghindari hal tersebut, maka retinol dapat digunakan pada malam hari, sedangkan asam salisilat digunakan pada pagi hari.

Konsultasikan dengan dokter kulit apabila ingin menggunakan secara bersamaan atau mencampur kedua bahan aktif tersebut.

4. Retinol dan vitamin C

Kedua bahan aktif ini tidak dapat bekerja secara optimal apabila dugunakan secara bersamaan, Hal ini karena Retinol bekerja dalam kadar pH yang lebih tinggi (basa), sedangkan vitamin C diformulasikan pada lingkungan pH lebih rendah (asam).

5. AHA/BHA dan Vitamin C

AHA / BHA dan Vitamin C merupakan salah satu kandungan yang dikenal dapat mencerahkan kulit. Namun apabila kedua kandungan ini digunakan secara bersamaan dapat dapat merusak kulit alih-alih mencerahkannya.

Hal ini karena vitamin C memiliki kadar pH yang rendah dan mengandung anitoksidan yang dapat melindungi kulit. 

Sedangkan AHA/BHA dapat mengurangi kadar pH yang dimiliki vitamin C. Dampaknya, efektivitas dari ketiga bahan aktif tersebut terhadap kulit akan berkurang.

Oleh sebab itu, penggunaan kedua bahan aktif ini lebih baik di berikan jarak waktu yang cukup jauh. Misalnya, vitamin C digunakan pada pagi hari, AHA/BHA digunakan pada malam hari.

6. Niacinamide dan AHA

Niacinamide merupakan bentuk vitamin B3 yang berfungsi untuk meningkatkan elastisitas kulit kering dan rusak. 

Jika niacinamide digunakan secara bersamaan dengan AHA, maka akan memproduksi asam nikotinat yang dapat mengiritasi kulit. Oleh karena itu, penggunaan niacinamide paling efektif ketika kulit memiliki keseimbangan pH yang netral.

7. Kandungan skincare berbeda dari bahan aktif sama

Seringkali orang-orang sengaja membeli berbagai macam skincare dengan kandungan yang sama lantaran ingin mempercepat dan memaksimalkan zat aktif yang dicarinya. 

Namun pada kenyataannya, justru hal tersebut akan menimbulkan efek samping karena terlalu keras bagi orang-orang tertentu.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka kandungan bahan aktif yang sama dapat digunakan pada waktu yang berbeda. Apabila muncul keraguan, maka lebih baik berkonsultasi kepada dokter spesialis kulit terlebih dahulu.

(Aldila Daradinanti)

Berita terkait
Urutan Penggunaan Skincare yang Benar, Jangan Salah!
Skincare merupakan salah satu perawatan yang wajib digunakan jika ingin memiliki wajah yang sehat serta bersih. Inilah urutan pemekaiannya.
Sering Jadi Bahan Skincare, Inilah Manfaat Bengkoang untuk Kecantikan
Selain baik untuk kesehatan, bengkoang juga baik untuk kecantikan. Lantas apa saja manfaat bengkoang untuk kecantikan? Simak ulasannya ini.
5 Kandungan Skincare untuk Menghilangkan Garis Halus dan Kantung Mata
Garis halus dan kantung mata dapat meganggu penampilan karena adanya gaeis halus dan kantung mata membuat wajah terlihat lebih tua dan lelah.