Jakarta - Menjadi seorang pemimpin tentu bukan hal yang mudah. Seorang pemimpin harus memiliki visi, gaya komunikasi, empati, kesadaran diri dan kemampuan mendengarkan orang disekitar. Kombinasi ini membuat perjalanan setiap pemimpin menjadi perjalanan yang menegangkan tetapi akan membanggakan jika Anda telah berhasil.
Kepemimpinan diri adalah tentang memiliki semua yang Anda lakukan, setiap keputusan yang Anda buat, setiap kata yang keluar dari mulut Anda dan kualitas setiap hubungan yang Anda miliki. Ini tentang memahami kekuatan dan kelemahan Anda dan menggunakannya untuk mendorong diri Anda sendiri, tim Anda, dan perusahaan untuk maju.
Sifat personal yang buruk dapat berpengaruh besar terhadap perkembangan perusahaan. Anda juga dituntut untuk menjadi seorang pemimpin yang akan membawa kemana perusahaan Anda akan menuju. Untuk menghindari menjadi pemimpin yang gagal, beriku adalah ulasan mengapa para pemimpin gagal dan apa yang dapat Anda lakukan untuk mengatasinya.
1. Keyakinan berubah menjadi kesombongan
Para pemimpin cenderung percaya bahwa mereka mengetahui semuanya dan berhenti mendengarkan orang lain. Mereka mengabaikan apa yang dikatakan orang, atau bahkan mengkritik orang lain ketika mereka memiliki sudut pandang yang berbeda. Mereka pikir mereka lebih baik daripada orang-orang disekitar mereka.
2. Tidak bisa membangun tim
Salah satu tugas penting yang harus dilakukan seorang pemimpin adalah membangun tim yang kuat. Tanpa tim yang berkinerja tinggi, seorang pemimpin dan perusahaan akan kesulitan. Untuk membangun tim yang kuat, seorang pemimpin harus memberikan visi dan strategi yang jelas, kemudian menciptakan tujuan yang menyelaraskan setiap rekan satu tim dengan pelaksanaan rencana.
3. Mengabaikan hal penting
Menjalankan strategi adalah kunci untuk menjalankan bisnis yang sukses. Jika seorang pemimpin mengabaikan hal penting, segalanya bisa berantakan. Memperhatikan detail menunjukkan bahwa Anda peduli untuk melakukan sesuatu dengan benar. Ini akan mendorong keputusan strategis dan menjaga kerja sama tim tetap pada jalurnya.
4. Tidak memiliki komunikasi yang baik
Memiliki cara berkomunikasi yang baik adalah hal wajib yang dimiliki seorang pemimpin, karena seorang pemimpin harus bisa merangkul seluruh karyawan dan membuat mereka merasa nyaman, seorang pemimpin juga harus pandai berkomunikasi ketika bertemu dengan partner bisnis atau ketika di wawancara media.
Menjadi seorang pemimpin adalah sebuah perjalanan yang menegangkan namun juga mengasyikkan. Pemimpin harus mengembangkan keterampilan mereka melalui pengalaman, pembinaan dan pendampingan. Mereka menjadi lebih baik dengan menjadi diri sendiri, mengasah gaya komunikasi mereka, dapat mengkondisikan bekerja pada situasi tertentu, memperhatikan detail dan menunjukkan kerendahan hati. []
(Fauzi Maulana Rizqi)
Baca Juga:
- Belasan Warga Sumut Tertipu Bisnis Online Bodong
- Jakpreneur Fest 2021, Taten: Solusi UMKM di Tengah Pandemi
- UMKM Jakarta Naik, Anies: Alhamdulillah Lebih dari Target
- Pegiat UMKM Wulan Ayodya: Siapa Saja Bisa Jadi Pengusaha