Ini Saran Polri Cegah Akun Diretas

Pertama adalah untuk lebih bijak menggunakan sosial media. Kita menyaring dulu informasi sebelum sharing
Kabag Penum Divhumas Polri, Kombes Martinus Sitompul menyatakan, tersangka MAH masih mengoperasikan group penyebar fitnah, hoaks, dan ujaran kebencian SaracenNews, sesaat sebelum dibekuk di kediamannya di Pekanbaru. (Foto: Ard)

Jakarta, (Tagar 29/8/2017) - Dalam penyampaiannya terhadap kasus Saracen yang dinilai banyak merugikan masyarakat khususnya pengguna sosial media (sosmed), Kabag Penum Divhumas Polri, Kombes Martinus Sitompul, membagi beberapa saran untuk menghindari peretasan akun sosmed.

"Pertama adalah untuk lebih bijak menggunakan sosial media. Kita menyaring dulu informasi sebelum sharing," himbau Martinus di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (29/8).

Martinus melanjutkan, tersedianya fitur keamanan harus segera dimanfaatkan oleh para pengguna sosmed. Hal itu untuk meningkatkan keamanan informasi data diri dari pengguna lainnya agar tidak dapat mengakses data tersebut.

Selain itu pengguna sosmed tidak sembarang mengakses tautan yang tidak jelas sumbernya. "Kita perlu hati-hati klik akun terkoneksi di akun sosmed kita. Perhatikan saat menerima kiriman tautan," jelasnya.

Dia menambahkan, pengguna sosmed agar lebih aktif untuk memperbarui password akunnya. Sebab hal ini lebih efektif mencegah peretas untuk menyalahgunakan akun orang lain. (ard)

Berita terkait
0
Atasi Kenaikan Covid-19 Los Angeles Akan Wajibkan Masker Kembali
Los Angeles, California, Amerika Serikat (AS), akan menjadi kota besar pertama yang pada musim panas ini kembali mewajibkan pemakaian masker